Alex De Minaur Tak Sembunyikan Rasa Frustasi Usai Kekalahan Teranyar
Alex De Minaur [image: getty images]
Berita Tenis: Alex De Minaur yang frustasi mengakui bahwa ia kesulitan untuk meningkatkan permainannya usai menelan kekalahan ke-16 secara beruntun melawan petenis peringkat 10 besar ketika berkompetisi di ATP Finals, Turin musim 2025.
Petenis peringkat 7 dunia nyaris mengakhiri rentetan kekalahan beruntun tersebut di ATP Finals setelah ia unggul atas petenis tuan rumah, Lorenzo Musetti dengan 3-1, 40/30 di set penentu. Tetapi ia akhirnya kandas di tangan petenis tuan rumah yang bangkit demi meraih kemenangan 7-5, 3-6, 7-5 sehingga meningkatkan peluangnya untuk mencapai semifinal.
Pekan ini, petenis berkebangsaan Australia tampil untuk kali kedua di ATP Finals, tetapi telah kalah dalam kelima pertandingan yang telah dimainkannya sejauh ini di turnamen akhir musim tersebut.
Petenis yang unggul atas petenis putra lain di turnamen hard-court musim ini dengan 42 kemenangan, tidak menyukai performa teranyarnya melawan Musetti. Sejak bulan Januari, satu-satunya kemenangan sang petenis atas petenis peringkat 10 besar terjadi di kompetisi tim, Laver Cup ketika ia mengalahkan Alexander Zverev dengan dua set langsung.
“Jika saya benar-benar ingin serius melangkah ke tahap selanjutnya dalam karier saya, pertandingan-pertandingan ini, saya tidak boleh kalah. Saya hanya tidak boleh kalah,” tutur De Minaur.
“Maksud saya, rasanya saya telah kalah banyak dari mereka pada musim ini. Lebih dari segalanya, ini rasanya sudah sampai titik di mana mental saya hancur. Saya hanya harus memenangkan pertandingan-pertandingan itu. Itu sesuatu yang jika tidak diselesaikan, maka itu akan menghancurkan saya.”
“Saya harus menyelesaikannya secepatnya. Saya tidak tahu berapa kali saya bisa menerima kekalahn seperti ini.”
Dalam 16 kekalahan beruntunnya atas petenis peringkat 10 besar, ia telah kalah dari Zverev, Jannik Sinner, Daniil Medvedev. Carlos Alcaraz, Taylor Fritz, Ben Shelton, Novak Djokovic, Andrey Rublev, dan kini Musetti.
Meskipun beberapa bulan terakhir ia gagal melawan petenis papan atas, ia tetap berhasil melenggang ke dua perempatfinal Grand Slam dan memenangkan gelar di Washington musim ini. Sampai sejauh ini ia telah mencatatkan 55-23 pada musim 2025.
“Rasanya musim ini seperti musim di mana saya melakoni banyak pertandingan yang seharusnya berjalan sesuai keinginan saya, tetapi entah bagaimana tidak. Saya tidak merasa prima,” kenang De Minaur.
Masih ada harapan bagi De Minaur yang memiliki kesempatan lain untuk mengakhiri rentetan kekalahannya melawan petenis peringkat 10 besar saat ia menghadapi Fritz di laga terakhir fase grup ATP Finals. Head to head mereka saat ini imbang dengan 5-5 dan petenis AS memenangkan dua pertemuan terakhir mereka, termasuk pertandingan di ATP Finals musim lalu.
Artikel Tag: Tenis, ATP Finals, Alex de Minaur