Amanda Anisimova Siap Hadapi Tantangan Iga Swiatek Di Riyadh
Amanda Anisimova [image: getty images]
Berita Tenis: Kata-kata Amanda Anisimova usai memetik kemenangan pertamanya di WTA Finals, Riyadh musim 2025 merangkum suasana dengan sempurna.
Penuh tekad, jujur, dan percaya diri.
“Cukup sulit untuk menyesuaikan diri, terutama ketika anda kalah di pertandingan pertama,” aku Anisimova, merefleksi pertarungan mental yang mewarnai fase grup WTA Finals.
“Ini pengalaman baru bagi saya. Ini tidak mudah, tetpai saya berusaha untuk terbiasa, berjuang, dan melakukan yang terbaik.”
Petenis AS harus berjuang keras demi memetik kemenangan tiga set atas rekan senegaranya, Madison Keys demi menjaga asa agar tetap bertahan di Riyadh. Setelah awal yang datar sehingga berakhir dengan kekalahan di set pertama, ia menemukan ritme permainan yang lebih baik di set kedua, membalikkan momentum dengan pemilihan pukulan yang lebih tepat, dan pengembalian yang lebih dalam.
Kemenangan tersebut merupakan kemenangan pertama petenis unggulan keempat di fase grup setelah ia kalah dari Elena Rybakina di laga pertama fase grup, sekaligus kemenangan yang membuatnya masih berpeluang untuk bisa melewati Group Serena Williams dan lolos ke semifinal.
Perubahan taktik membuahkan hasil luar biasa. Dengan melangkah ke dalam area baseline dan menemukan konsistensi pada forehand, ia mematahkan ritme juara Australian Open musim 2025, Keys, mengubah apa yang tampak seperti malam yang membuat frustasi menjadi kemenangan yang meyakinkan.
Ditanya apa yang berubah, dengan berhati-hati Anisimova menjawab, “Saya tidak ingin membagikan terlalu banyak rahasia (sambil tersenyum). Tetapi saya harus melakukan beberapa penyesuaian, pastinya. Saya berusaha untuk tidak terlalu memaksakan diri seperti di awal. Maddie memiliki pukulan keras dan permainan tenisnya luar biasa.”
Runner up US Open musim 2025 mengetahui apa yang selanjutnya akan ia hadapi, tes lain untuk daya fokus, ketenangan, dan keyakinannya.
“Itu akan menjadi pertandingan yang menarik,” jawab Anisimova ketika ditanya tentang menghadapi Swiatek di laga terakhir fase grup WTA Finals.
“Akan ada banyak hal yang dipertaruhkan bagi kami berdua, jadi, itu akan menjadi tantangan yang positif. Saya pastinya sangat menantikannya.”
Pertemuan mereka sebelumnya pada musim ini telah menjadi beberapa pertandingan paling penting pada musim ini. Pertama di final Wimbledon, di mana Swiatek mencetak sejarah dengan memenangkan gelar Grand Slam keenam dalam kariernya tanpa kehilangan satu game pun. Beberapa pekan setelah itu di perempatfinal US Open, petenis AS membalaskan kekalahan pahit tersebut dan mengalahkannya dengan dua set langsung.
Sementara itu, petenis AS merupakan satu-satunya petenis di antara delapan kompetitor di Riyadh musim ini yang tidak memiliki satu pun pengalaman di WTA Finals, dengan Swiatek menyamai Aryna Sabalenka sebagai petenis yang paling berpengalaman di turnamen akhir musim setelah kini mereka tampil untuk kali kelima secara beruntun.
“Itu tidak mudah, tetapi saya melakukan yang terbaik,” tukas Anisimova.
Di laga terakhir fase grup, baik Anisimova maupun Swiatek harus mengklaim kemenangan demi memastikan diri lolos ke semifinal, bergabung dengan Rybakina yang berakhir sebagai jaura grup.
Artikel Tag: Tenis, WTA Finals, Amanda Anisimova, Iga Swiatek