Angelique Kerber Ungkap Hal Yang Halangi Alexander Zverev Juarai Grand Slam

Berita Tenis: Angelique Kerber memberikan pandangannya tentang peluang Alexander Zverev dalam memenangkan Grand Slam.

Petenis berkebangsaan Jerman berhasil melenggang ke final Australian Open musim 2025 sebelum kalah dari Jannik Sinner, sehingga untuk kali ketiga ia menjadi runner up Grand Slam.

Namun, petenis peringkat 3 dunia akhir-akhir ini cukup kesulitan di Grand Slam, termasuk setelah ia secara mengejutkan kalah di babak pertama Wimbledon.

Kini, rekan senegaranya sekaligus mantan petenis peringkat 1 dunia, Kerber mengungkapkan apa yan ia pikir menghalangi Zverev menjadi juara Grand Slam.

Kerber mengetahui apa yang diperlukan untuk menjadi juara Grand Slam, setelah ia berhasil memenangkan tiga gelar Grand Slam di sepanjang kariernya sebelum pensiun setelah Olimpiade di Paris tahun 2024. Pernah melakoni nomor ganda bersamanya, mantan petenis peringkat 1 dunia familiar dengan juara Olimpiade di Tokyo tahun 2021 dan memiliki pandangan yang lebih dalam tentangnya dibandingkan sebagian besar orang-orang.

Ketika membicarakan tentang senegaranya, juara Australian Open musim 2016 ditanya tentang seberapa dekat ia pikir petenis peringkat 3 dunia dalam memenangkan Grand Slam.

“Alex atau Sascha, bagi saya, ia pastinya sudah sangat dekat dalam memenangkan Grand Slam. Pastinya,” ungkap Kerber.

“Kita semua tahu ia bisa melakukannya, ia memiliki hal yang dibutuhkan. Ia bisa membuktikannya lebih dari satu kali, ia telah memenangkan turnamen Masters 1000, ia telah memenangkan ATP Finals, ia mempersembahkan medali emas Olimpiade.”

“Jadi, kita semua tahu ia bisa bermain dan ia bisa tangguh secara mental. Saya pribadi yakin bahwa ia terlalu memberikan tekanan kepada dirinya sendiri selama melakoni Grand Slam.”

“Meskipun begitu, ia masih cukup muda. Tentu, ia bukan lagi petenis termuda di turnamen, tetapi ia secara alami mendapatkan pengalaman baru setiap musimnya. Dan itu akan membantunya memenangkannya suatu hari nanti. Saya yakin itu. Saya juga berpikir bahwa kita semua ingin Sascha memenangkan beberapa Grand Slam.”

“Kita hanya harus bersabar lagi. Kita hanya harus memberinya waktu. Semua orang memiliki jalan mereka sendiri untuk diikuti. Saya memenangkan Grand Slam ketika saya berusia 28 tahun. Saya juga bukan petenis termuda di turnamen. Itulah mengapa saya cukup rileks dan percaya diri bahwa ia akan mengangkat trofi itu suatu hari nanti.”

Sementara Kerber yakin rekan senegaranya memiliki apa yang ia butuhkan untuk memenangkan Grand Slam, ada dua rintangan besar yang menghentikannya menorehkan tonggak bersejarah itu untuk saat ini.

Carlos Alcaraz dan Jannik Sinner telah memenangkan delapan gelar Grand Slam terakhir dan bahkan kedua petenis saling berhadapan satu sama lain di tiga dari empat final Grand Slam musim ini. Tetapi Kerber lagi-lagi yakin bahwa Zverev memiliki hal yang yang ia butuhkan untuk mengalahkan Alcaraz dan Sinner, dan ia juga menyarankan bahwa ia mungkin juga membutuhkan keberuntungannya.

“Pertama-tama, saya yakin atau saya tahu ia telah membuktikan hal itu, bahwa ia bisa mengalahkan Alcaraz dan Sinner. Jadi, bukannya ia tidak bisa melakukannya,” tambah Kerber.

“Tetapi tentu kedua petenis merasa mereka tidak terkalahkan saat ini. Mereka melawan satu sama lain di final setiap turnamen yang mereka lakoni. Dan Sascha juga. Maksud saya Sascha juga bisa mengalahkan mereka, tetapi anda juga membutuhkan keberuntungan di Grand Slam. Bermain di level tinggi selama dua pekan sebenarnya mustahil.”

“Anda membutuhkan sedikit keberuntungan dengan undian pertandingan, anda harus berada dalam kondisi prima. Jadi, banyak hal yang harus menyatu dengan baik, begitu banyak potongan puzzle yang harus sesuai. Semakin anda tua, maka anda semakin berpengalaman dan Sascha juga mendapatkan pengalaman musim demi musim. Tetapi bukan pengalaman negatif, tetapi pengalaman positif.”

Artikel Tag: Tenis, alexander zverev, Angelique Kerber