Cedera Hantui Musim 2025, Paula Badosa Unggah Pesan Di Akhir Musim
Paula Badosa [image: getty images]
Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Spanyol, Paula Badosa harus melalui musim 2025 yang menyulitkan dan berliku di turnamen WTA.
Mantan petenis peringkat 2 dunia harus melihat peringkatnya merosot ke peringkat 25 dunia setelah mengalami cedera yang secara konsisten menghantuinya di sepanjang pekan.
Petenis berkebangsaan Spanyol tampak akan melakoni musim 2025 yang meyakinkan setelah ia lolos ke semifinal Grand Slam untuk kali pertama dalam kariernya di Australian Open. Tetapi ia mengalami cedera punggung yang cukup serius sejak mundur dari perempatfinal Berlin Open pada bulan Juni.
Kembali beraksi di Wimbledon, petenis berusia 27 tahun kalah dari petenis berkebangsaan Inggris, Katie Boulter sebelum melewatkan seluruh musim hard-court di Amerika Utara. Ia lalu kembali ke lapangan untuk melakoni Billie Jeang King Cup sebelum kalah dari Elina Svitolina, di mana Italia akhirnya kalah dari Ukraina di perempatfinal.
Di China Open, ia mengalahkan Antonia Ruzic sebelum mengundurkan diri dari pertandingan selanjutnya melawan Karolina Muchova.
Melalui X, Badosa menuliskan, “Kadang-kadang hidup mengguncang kita dengan begitu keras hingga kita tidak mampu bangkit. Kita melewati saat-saat di mana jiwa hancur dalam keheningan, di mana keraguan lebih berat daripada harapan, dan di mana kebisingan batin tidak lagi membiarkan kita mendengar apa pun.”
“Tetapi di sanalah, dalam kekosongan itu, sesuatu yang sakral dimulai, reuni dengan diri sendiri. Penyembuhan bukan melupakan atau berpura-pura tidak terluka. Penyembuhan berarti memandang diri sendiri dengan welas asih, mengenali luka-luka anda, dan memahami bahwa semua yang anda jalani adalah bagian penting dari perjalanan.”
“Penyembuhan berarti menemukan bahwa kedamaian bukan terletak pada apa yang anda miliki atau pada siapa yang menemani anda, melainkan pada kenyataan sederhana bahwa anda mampu bernapas dengan tenang bersama diri sendiri. Akan tiba saatnya anda tak membutuhkan apa pun di luar diri untuk merasa utuh.”
“Ketenangan itu lahir ketika kita berhenti mencari-cari apa yang selalu ada di dalam diri kita di luar. Dan saat itulah segalanya berubah, apa yang dulu menyakitkan kini menjadi pelajaran, apa yang dulu mendorong, kini menjadi pendorong.”
“Karena ketika anda sembuh, anda tidak hanya membebaskan diri dari masa lalu, tetapi juga berdamai dengan kehidupan. Saya bisa katakan bahwa ini adalah pelajaran musim 2025.”
Sungguh disayangkan melihat petenis berbakat seperti Badosa sering bergelut dengan masalah fisik dan kita bisa berharap ia akan membuka lembaran baru di musim 2026 dan melupakan masalah cederanya.
Artikel Tag: Tenis, Paula Badosa