Daniil Medvedev Ungkap Pencapaian Yang Lebih Baik Di Antara Dua Hal Ini
Daniil Medvedev [image: getty images]
Berita Tenis: Daniil Medvedev akhirnya mengakhiri paceklik gelar di Almaty Open beberapa waktu lalu, tepatnya setelah ia harus menunggu selama 882 hari.
Selama lebih dari dua musim setelah kemenangan di Roma musim 2023, mantan petenis peringkat 1 dunia mengalahkan petenis berkebangsaan Prancis, Corentin Moutet di final turnamen ATP level 250, Almaty Open, Kazakhstan, yang menjadi gelar ke-21 dalam kariernya.
Gelar tersebut merupakan gelar pertama sang petenis sejak ia menjalin kerja sama dengan pelatih baru, Thomas Johansson dan Rohan Goetzke, yang ia tunjuk setelah ia secara mengejutkan kalah di babak pertama US Open.
Juara US Open musim 2021 telah kembali memperlihatkan performa apik sejak bekerja sama dengan kedua pelatih dengan menikmati musim hard-court yang gemilang di Asia sebelum memenangkan gelar Almaty Open.
Jelang Paris Masters pekan ini, mantan petenis peringkat 1 dunia merefleksi trofi teranyar yang menghiasi lemari koleksinya dan bagaimana ia menghargainya.
Ketika ditanya apakah gelar di Almaty merupakan beban yang terangkat dari pundaknya dalam sebuah wawancara dengan Tennis TV, Medvedev menjawab, “Maksud saya, itu tergantung dari sudut pandang mana anda melihatnya.”
“Karena saya selalu bertanya pada disi sendiri, mana yang lebih baik, lolos ke final Grand Slam atau memenangkan turnamen ATP level 250. Mungkin lolos ke final Grand Slam dan saya tidak mencapai final Grand Slam musim ini.”
Pada musim 2025, petenis peringkat 13 dunia mencatatkan hasil terburuk di Grand Slam dalam delapan musim terakhir setelah ia gagal melampaui babak kedua Grand Slam untuk kali pertama sejak musim 2017.
“Tetapi tetap saja saya merasa senang menang di Almaty. Saat menang, rasanya saya agak terkejut karena sudah lama sekali saya tidak menang,” tambah Medvedev.
“Hal itu sebenarnya menjadi semacam motivasi bagi saya untuk mencoba mengulang gelar lain lebih cepat dari periode waktu ini.
Selama bulan September dan Oktober, ia lolos ke perempatfinal di Hangzhou sebelum lolos ke semifinal secara beruntun di Beijing dan Shanghai.
Terkait perjalanannya di Asia, Medvedev menambahkan, “Saya bermain dengan luar biasa di sana. Saya bermain dengan impresif di Beijing dan Shanghai. Saya tidak bermain dengan begitu buruk di Hangzhou.”
“Lalu di Wina, sedikit menyulitkan secara fisi, tetapi bahkan di sana, saya melakoni dua pertandingan yang apik. Saya tahu ketika saya memainkan permainan terbaik saya, saya bisa memenangkan gelar dan itu bisa turnamen ATP level 250, itu bisa turnamen Masters 1000, atau bisa sesuatu yang lebih besar. Jadi, saya merasa gembira dengan perkembangannya dan saya menantikan lebih banyak lagi.”
Artikel Tag: Tenis, Almaty Open, Daniil Medvedev