Sempat Berlinang Air Mata, Mirra Andreeva Sikapi Kekalahan Dengan Dewasa
Mirra Andreeva [image: Geoff Burke-Imagn Images]
Berita Tenis: Mirra Andreeva harus mengakhiri Wuhan Open musim 2025 dengn kekecewaan setelah ia kalah di laga pembuka turnamen WTA level 1000 tersebut.
Petenis unggulan kelima mendapatkan bye di babak pertama dan menghadapi petenis berusia 37 tahun, Laura Siegemund di babak kedua. Secara mengejutkan, petenis veteran Jerman menjadi pihak yang memetik kemenangan.
Juara di Dubai musim ini mampu memenangkan set pertama usai melalui babak tiebreak, tetapi pada akhirnya, ia kalah di dua set terakhir. Di satu momen, petenis unggulan kelima gagal melakukan volley yang tampak seperti pukulan rutin di area net. Merasa sangat sedih karena gagal, ia pun berlinang air mata.
Petenis berusia 18 tahun kemudian tertangkap kamera menutup wajahnya dengan handuk, refleksi dari kekecewaan terhadap performanya melawan petenis yang usianya hampir dua dekade lebih dibandingkan dirinya.
Terlepas dari usia yang masih muda, juara di Indian Wells musim 2025 telah mengukuhkan dirinya sendiri sebagai salah satu bintang turnamen WTA masa depan. Tetapi di beberapa turnamen terakhir, petenis yang sampai saat ini telah mengantongi tiga gelar harus menghadapi penurunan terkait performanya.
Membicarakan tentang kekalahan tidak terduga di China Open dan sebelumnya di US Open dan Canadian Open, petenis unggulan kelima memperlihatkan kedewasaan melebihi usianya ketika berhadapan dengan wartawan di Wuhan.
“Anda tidak bisa memenangkan setiap pertandingan yang anda mainkan. Anda tidak bisa memenangkan setiap turnamen yang anda lakoni. Jadi, kalah itu adalah sesuatu yang normal dan pastinya, kadang-kadan ketika anda sudah begitu dekat untuk memenangkan pertandingan, terasa sedikit lebih menyakitkan. Membutuhkan sedikit lebih banyak waktu untuk mundur satu langkah dan hanya melupakannya,” ungkap Andreeva.
Di Beijing, petenis berusia 18 tahun yang tampil di petenis unggulan keempat menelan kekalahan mengejutkan di babak keempat melawan petenis non unggulan asal Inggris, Sonay Kartal. Di US Open, petenis tuan rumah, Taylor Townsend memupuskan harapannya di babak ketiga. Sebelum itu di Canadian Open, Montreal secara mengejutkan kalah dua set langsung dari petenis AS, McCartney Kessler.
Terlepas dari kemunduran Andreeva akhir-akhir ini, perlu dicatat bahwa dua dari tiga gelar nomor tunggalnya dimenangkan awal musim ini dan merupakan turnamen WTA level 1000, yaitu di Dubai dan Indian Wells.
Artikel Tag: Tenis, Wuhan Open, Mirra Andreeva