Terdesak Red Bull, George Russell Ungkap Kartu As Mercedes
George Russell
Berita F1: George Russell menunjukkan keyakinannya bahwa Mercedes masih memiliki tenaga tersisa untuk mempertahankan posisi kedua pada klasemen konstruktor Formula 1 2025. Setelah akhir pekan yang solid di Brasil, Mercedes mengumpulkan 398 poin, unggul 32 angka dari Red Bull dan sedikit di depan Ferrari yang mengoleksi 362 poin. Dengan tiga seri tersisa, persaingan memperebutkan bonus finansial besar di posisi akhir musim masih sangat ketat.
Meskipun sebagian besar tim sudah mengalihkan fokus pada regulasi baru 2026 yang akan mengubah total desain mobil, Mercedes tetap menyisakan tim kecil yang bertugas menjaga performa W16 hingga akhir musim. Russell menyebut kelompok ini sebagai “prajurit terakhir” yang berjuang memastikan Mercedes menutup tahun dengan hasil maksimal.
“Sekitar 95 persen tim kami sudah mengerjakan proyek 2026, tetapi kru yang berada di lintasan adalah para pejuang terakhir yang memusatkan perhatian penuh pada mobil musim ini,” ujar Russell. Ia menambahkan bahwa seluruh program pengembangan sudah sepenuhnya diarahkan pada mobil baru, termasuk sesi simulasi yang kini hanya ia gunakan untuk mempelajari paket 2026.
F1 akan memasuki era baru pada 2026 dengan perubahan besar pada aerodinamika dan sistem tenaga. George Russell memprediksi perubahan tersebut akan menghadirkan gaya balap yang berbeda, terutama karena distribusi energi baterai akan memainkan peran lebih besar. Menurutnya, kecepatan mobil bisa berubah drastis antara satu sektor dengan sektor lainnya tergantung sisa energi yang dimiliki pebalap.
“Saya rasa kita akan melihat lebih banyak aksi salip mulai tahun depan, bahkan di tempat yang sebelumnya hampir tidak mungkin dilakukan,” jelasnya. Ia menilai bahwa bila seorang pebalap kehabisan tenaga baterai sementara rival di belakang memiliki cadangan yang lebih besar, manuver menyalip bisa terjadi di tikungan atau area yang selama ini tidak pernah menjadi tempat duel.
Dengan Mercedes masih harus mempertahankan jarak dari Red Bull dan Ferrari dalam tiga seri terakhir, peran kru yang tersisa di proyek 2025 menjadi sangat krusial. Mereka harus memastikan mobil tetap kompetitif sambil sebagian besar staf teknik fokus penuh menyiapkan paket 2026 yang diharapkan membawa Mercedes kembali ke perebutan gelar juara dunia.
Artikel Tag: George Russell, Mercedes, Red Bull, F1 2025