Bob Arum Puji Naoya Inoue: “Ini Adalah Petinju Terhebat di Dunia”

Bob Arum tidak menyembunyikan kekagumannya terhadap Naoya Inoue setelah kemenangan terbaru sang bintang Jepang.

Bagi promotor veteran ini, tidak ada perdebatan tentang siapa yang berada di puncak hierarki pound-for-pound tinju.

“Ini adalah petinju terbaik di dunia,” kata Arum, menunjuk ke arah Naoya Inoue setelah kemenangan mutlaknya atas Murodjon Akhmadaliev pada Minggu (14/9) lalu di IG Arena, Jepang.

Pujian itu datang meskipun ada klaim kuat dari petinju lain.

Oleksandr Usyk telah membuktikan dirinya sebagai petinju hebat modern dengan kemenangan berturut-turut atas Tyson Fury, Anthony Joshua, dan Daniel Dubois, menjadi juara sejati tiga kali di dua divisi.

Terence Crawford, di sisi lain, menambah warisannya dengan mendominasi Canelo Alvarez untuk menjadi juara sejati tiga divisi pertama dalam sejarah.

Arum, yang telah bekerja dengan banyak legenda, menghormati kedua petinju tersebut. Namun baginya, kombinasi keterampilan, kekuatan, dan adaptabilitas Inoue membuatnya berdiri sendiri.

Melawan Akhmadaliev, Naoya Inoue bukan lagi petinju yang kejam dan sering KO seperti yang biasa dilihat penggemar.

Sebaliknya, ia menunjukkan kedewasaan dan kesabaran. Ia menjaga jarak pertarungan, mengendalikan tempo dengan gerakan kaki yang tajam, dan menghukum lawannya dengan pukulan kanan yang presisi.

Ketiga juri tidak kesulitan memberikan kemenangan padanya, sementara Inoue memperbaiki rekornya menjadi 31-0 dengan 27 KO.

Meskipun keputusan bulat ini memutus rekor 11 KO berturut-turut, hal itu menyoroti dimensi lain dari permainannya. Arum mengatakan itulah yang mengangkat Inoue ke status langka.

“Kita melihat betapa lengkapnya Inoue sebagai petinju,” kata Arum. “Bukan hanya pemukul hebat, tapi juga strategi hebat, gerakan kaki hebat. Itulah yang dimiliki oleh petinju hebat sepanjang masa.”

KO telah lama menjadi ciri khas Naoya Inoue, memberinya julukan “Monster.” Namun, kemampuannya untuk menang dengan nyaman tanpa mengejar KO hanya memperkuat dominasinya.

Arum percaya hal itu membuktikan bahwa Inoue lebih dari sekadar pemukul yang mematikan — dia adalah taktik elit yang mampu menyesuaikan diri dengan lawan mana pun.

Meskipun keyakinan Arum, peringkat pound-for-pound majalah The Ring menceritakan kisah yang sedikit berbeda. Setelah kemenangan telak Crawford atas Alvarez, Inoue turun ke peringkat ke-3 dalam daftar yang diperbarui pada Senin, di belakang Crawford dan Usyk.

Namun, kata-kata Arum menyoroti penghormatan yang diberikan kepada Inoue. Di usia 31 tahun, juara empat divisi dan juara bantam super sejati saat ini terus membangun salah satu resume paling mengesankan dalam tinju modern.

Apakah penggemar setuju dengan penilaian Arum atau mendukung Crawford atau Usyk, Inoue telah memastikan tempatnya di antara petinju aktif terbaik dalam olahraga ini — dan mungkin, seiring waktu, di antara legenda sepanjang masa.

Artikel Tag: naoya inoue