Kanal

Terence Crawford Utamakan Ketajaman di Gym Daripada Pertarungan Sering

Penulis: Hanif Rusli
07 Okt 2025, 16:36 WIB

Terence Crawford mengakui dampak yang ditimbulkan oleh pertarungan konstan terhadap tubuh seorang petinju. (Foto: Fight TV)

Terence Crawford tidak khawatir tentang “ring rust”, dan dia memiliki alasan yang jelas mengapa.

Sementara banyak petinju berargumen bahwa pertarungan sungguhan adalah satu-satunya cara untuk mempertahankan ketajaman, Crawford percaya bahwa latihan konsisten di gym dan sparring memberikan segala yang dibutuhkan seorang petinju untuk tetap berada di performa puncak.

“Saya tidak percaya itu,” Terence Crawford mengatakan kepada Andre Ward dalam acara All The Smoke Fight saat ditanya tentang “ring rust”. “Beberapa orang percaya, saya tidak. Saya pikir ketajaman Anda didapat dari sparring dan di gym. Jika Anda tajam di gym, Anda akan tajam di pertarungan.”

Crawford, 38 tahun, menjaga jadwal pertarungan yang relatif ringan sejak 2020, bertarung sekitar sekali setahun. Bagi kebanyakan petinju, tingkat ketidakaktifan ini akan menjadi penyebab kekhawatiran.

Namun, bagi Terence Crawford, hal itu tidak memengaruhi performanya.

Petinju asal Omaha ini baru-baru ini mencatat sejarah, menjadi petinju pria pertama yang memegang gelar juara sejati di tiga divisi berbeda setelah mengalahkan juara super middleweight yang telah lama berkuasa, Canelo Alvarez, di Allegiant Stadium, Las Vegas.

Pertarungan tersebut menandai kembalinya Crawford setelah istirahat selama 13 bulan, namun ia tampil seakurat dan tenang seperti biasa.

Ketenangan dan keahlian teknisnya menegaskan keyakinannya bahwa latihan di gym—bukan jadwal pertarungan yang padat—cukup untuk mempertahankan ketajaman elit.

Terence Crawford juga mengakui dampak yang ditimbulkan oleh pertarungan konstan terhadap tubuh seorang petinju.

“Saya sudah lama berada di dunia ini, tubuh Anda membutuhkan istirahat,” katanya. “Ketika kamu menjalani kamp demi kamp, tubuhmu terus-menerus terkikis. Saya memberi tubuh saya waktu yang cukup untuk pulih.”

Pendekatannya mencerminkan pandangan jangka panjang terhadap kariernya, memprioritaskan keberlanjutan daripada jumlah pertarungan yang banyak. 

Juara tak terkalahkan dengan rekor 42-0 dan 31 KO ini belum siap mengumumkan tanggal pensiun akhir, namun ia menyadari bahwa masa senja kariernya semakin dekat.

Penggemar yang berharap akan serangkaian pertarungan tambahan sebelum Crawford gantung sarung tinju mungkin perlu menyesuaikan ekspektasi.

Fokusnya adalah pada kualitas daripada kuantitas, memastikan setiap penampilannya di ring memenuhi standar tinggi yang ia tetapkan.

Perspektif Crawford menantang kebijaksanaan konvensional dalam olahraga ini.

Sementara banyak petinju khawatir kehilangan ketajaman akibat aktivitas yang terlalu lama, ia membuktikan bahwa persiapan yang disiplin, latihan yang cerdas, dan pemulihan yang tepat dapat menjaga seorang atlet kelas dunia tetap di puncak performanya.

Kemenangannya baru-baru ini melawan Alvarez membuktikan bahwa jadwal yang dikelola dengan hati-hati dapat sejalan dengan performa puncak.

Seiring Crawford terus bertanding secara selektif, ia tetap menjadi salah satu figur paling dominan di dunia tinju, menunjukkan bahwa ketahanan dan keunggulan dalam olahraga ini seringkali berasal dari keseimbangan dan ketepatan, bukan paparan konstan di ring.

Artikel Tag: Terence Crawford

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru