Toni Nadal Beberkan Momen Terburuk Dalam Karier Rafael Nadal

Berita Tenis: Dalam sebuah wawancara dengan Movistar, paman dari petenis peringkat 1 dunia, Rafael Nadal, Toni Nadal mengingat kembali ketika Nadal yang masih berusia 3 tahun memukul bola tenis untuk kali pertama dalam hidupnya.

Toni yang tidak akan lagi ikut berperan sebagai pelatih Nadal begitu memasuki musim 2018, mengatakan, “Saya masih mengingat momen itu dan saya ingat ketika pertama kalinya saya memberinya sebuah bola. Ia melakukan gerakan yang alami dan cara ia melakukannya benar-benar mengejutkan saya.”

“Ia masih begitu kecil, menginjak usia 3 tahun dan saya ingin ia untuk bermain, tetapi ia juga menyenangi sepak bola.”

Toni memiliki pengaruh mental yang sangat penting bagi Nadal yang musim ini sukses mengantongi gelar di Roland Garros (French Open) dan Flushing Meadows (US Open).

“Saya mengerti ketika anda ingin mencapai tujuan yang tinggi, maka hal itu tidaklah mudah. Saya ingin Rafa untuk melakukan hal yang tidak selalu mudah dan saya membuatnya untuk mencapai sesuatu dengan konstan, mengingatkannya untuk tetap waspada bahwa hal itu tidak akan mudah di sepanjang waktu,” tutur Toni.

Toni juga mengingat kembali musim 2005, ketika Nadal mengalami cedera kaki yang cukup serius.

“Itu menjadi momen terburuk Rafa dalam kariernya, karena spesialis yang biasa merawatnya mengatakan bahwa kemungkinan besar kariernya akan berakhir,” timpal Toni.

“Ketika anda sebagai seorang atlet mengalami sebuah cedera, anda selalu melewati momen yang terburuk. Akan tetapi, Rafa menghadapi masalah itu dengan cara terbaik yang memungkinkan. Ketika ia acapkali kalah dari (Novak) Djokovic, ketika ia memenangkan gelar kesepuluh di Roland Garros setelah belum pernah memenangkan gelar Grand Slam lagi dalam tiga tahun terakhir.”

Artikel Tag: Tenis, French Open, US Open, Rafael Nadal, Toni Nadal, Novak Djokovic