Troy Parrott: Irlandia Belum Menyerah ke Piala Dunia 2026
Striker Republik Irlandia, Troy Parrott. (Foto: Stephen McCarthy/Sportsfile via Getty Images)
Berita Sepak Bola: Penyerang Republik Irlandia, Troy Parrott, menegaskan timnya belum menyerah untuk lolos ke Piala Dunia 2026, meski mengalami awal yang mengecewakan di babak kualifikasi.
Pemain AZ Alkmaar itu sempat absen pada dua laga pembuka — hasil imbang 2-2 kontra Hungaria dan kekalahan mengejutkan 1-2 dari Armenia di Yerevan — akibat cedera lutut.
Kini, Troy Parrott kembali masuk skuad asuhan Heimir Hallgrimsson untuk dua pertandingan penting: menghadapi Portugal pada Sabtu (11/10) dan laga kandang melawan Armenia di Dublin, Rabu (14/10) mendatang.
Dengan format grup yang hanya berisi enam pertandingan, peluang Republik Irlandia untuk melaju ke putaran final di Amerika Utara memang menipis. Namun Parrott tetap optimistis.
“Kami kalah di Armenia, jadi sekarang kami harus fokus pada dua pertandingan berikutnya dan lihat apa yang bisa kami lakukan untuk tetap mencoba lolos,” ujar Parrott.
“Semuanya belum berakhir sampai benar-benar berakhir. Kami masih punya dua kesempatan, dan fokus penuh sekarang adalah laga hari Sabtu.”
Striker berusia 23 tahun itu tampil impresif di level klub musim ini, mencetak 10 gol dalam tujuh pertandingan bersama AZ Alkmaar. Ia mengaku kecewa karena tak bisa berkontribusi di dua laga awal kualifikasi.
“Itu berat, terutama karena performa saya sedang bagus dan saya sangat bersemangat menghadapi pemusatan latihan. Saya merasa percaya diri bisa membantu tim, jadi kehilangan kesempatan itu sangat sulit,” katanya.
Sebagai penggemar yang menonton laga melawan Armenia dari televisi, Parrott juga merasa kecewa dengan performa tim. “Kita semua tahu itu tidak cukup baik. Sebagai penonton, saya merasakan hal yang sama seperti semua orang — kami bisa bermain jauh lebih baik dan seharusnya menang,” ujarnya.
Parrott menolak menimpakan kesalahan kepada pelatih dan menilai semua pemain harus bertanggung jawab atas hasil buruk tersebut. “Orang bisa saja menyalahkan pelatih, tapi pelatih tidak berada di lapangan. Ia sudah menyusun taktik dan menurunkan tim. Kami para pemain yang harus menjalankannya,” tegasnya.
“Kekecewaan ini harus dirasakan bersama, dan kami semua harus bertanggung jawab. Hanya dengan cara itu kami bisa bangkit.”
Dengan dua laga penting di depan mata, Troy Parrott berharap kehadirannya kembali dapat memberi energi baru bagi Republik Irlandia — yang masih menyimpan asa untuk menembus Piala Dunia 2026.
Artikel Tag: Troy Parrott, Timnas Republik Irlandia, Piala Dunia 2026