Kanal

Tunggal Putra Tanpa Wakil di Babak Perempatfinal Kejuaraan Dunia Junior 2017

Penulis: Yusuf Efendi
20 Okt 2017, 14:30 WIB

Alberto Alvin Yulianto/[Foto:PBSI]

Berita Badminton : Dua pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Alberto Alvin Yulianto dan juga Muhammad Rehan Diaz gagal melangkah ke babak delapan besar turnamen individual Kejuaraan Dunia Junior 2017, setelah di babak 16 besar dikalahkan oleh lawan-lawannya.

Tunggal putra pertama yang gagal ke perempatfinal adalah Alberto Alvin Yulianto yang harus mengakui keunggulan pemain Jepang yang menempati unggulan ke enam, Kodai Naraoka dengan dua game langsung 16-21 dan 15-21, dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Among Rogo Yogyakarta Kamis (19/10) malam WIB.

Sejatinya Alberto Alvin Yulianto mengawali pertandingan dengan cukup baik setelah berhasil menguasai pertandingan dan berhasil unggul di interval dengan 11-8. Namun selepas restart justru performa Alberto mengendur yang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Kodai Naraoka untuk mengejar ketertinggalan dan berbalik unggul hingga merebut game pertama.

Kegagalan mengamankan game pertama tampaknya membuat mental Alberto Alvin jatuh dan tak mampu untuk memberikan penampilan terbaik. Disatu sisi sang lawan Kodai Naraoka semakin percaya diri dan mampu untuk menguasai keadaan hingga merebut kembali game kedua dan mengandaskan perlawanan Alberto Alvin di babak 16 besar Kejuaraan Dunia Junior 2017.

Selanjutnya tunggal kedua Indonesia yang gagal ke babak perempatfinal adalah Muhammad Rehan Diaz yang tak mampu memberikan perlawanan atas unggulan kedua asal India, Lakshya Sen dengan dua game langsung yang cukup mudah dengan 12-21 dan 12-21 dalam tempo 36 menit.

Dengan demikian tak ada wakil Indonesia di sektor tunggal putra di babak perempatfinal Kejuaraan Dunia Junior 2017. Hasil ini sungguh sangat disayangkan, mengingat Indonesia adalah tuan rumah kejuaraan dan menergetkan setidaknya bisa menempatkan wakilnya di babak semifinal dan membawa pulang satu medali.

“Target awal memang tunggal putra ini bisa menembus ke semifinal. Tapi kita lihat sendiri, dari negara-negara seperti India, Jepang, Thailand, Taiwan, mereka punya kualitas yang lebih matang dan jam terbang yang lebih tinggi. Saya perhatikan sejak dua tahun lalu, mereka sudah punya kualitas yang lebih baik. Sementara itu, junior Indonesia bisa dibilang kalah start. Jadi kedepannya kami akan berusaha untuk meningkatkan penampilan agar lebih baik,” kata Harry Hartono, pelatih tunggal putra.

Artikel Tag: Alberto Alvin Yulianto, Muhammad Rehan Diaz, Kejuaraan Dunia Junior 2017

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru