Tunggu Keputusan BWF, PBSI Koordinasi Dengan Manajemen Istora

Berita Badminton: Dengan semua turnamen ditangguhkan oleh Federasi Badminton Dunia (BWF) hingga bulan Juli mendatang, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) masih berharap badan dunia mau menjadwalkan ulang turnamen bergengsi Indonesia Open 2020 World Tour Super 1000 yang sedianya digelar pada bulan Juni mendatang.

Sebelumnya, PBSI telah mengirimkan surat secara resmi kepada BWF perihal pemindahan waktu turnamen Indonesia Open yang akan digeser ke bulan September di mana di pekan kedua bulan itu mereka dijadwalkan akan menggelar turnamen Indonesia Masters Super 100 yang tahun lalu diadakan di GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur.

"Hingga saat ini BWF masih belum menentukan bagaimana kelanjutan event yang di-suspend. Jadi kami masih terus menunggu keputusannya, sambil mempersiapkan apa yang bisa disiapkan panitia di sini," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto.

Meski begitu, PBSI akan terus berkoordinasi dengan pihak penyelenggara di Istora Senayan Jakarta perihal penyelenggaraan Indonesia Open dan akan segara mengabarkan jika ada pemberitahuan lebih lanjut dari BWF.

"Update terbaru adalah kami secara resmi sudah menyampaikan kepada pihak Istora bahwa event pasti akan ditunda dari jadwal awal. Dintunda sampai kapan, kami sudah infokan bahwa kami masih menunggu keputusan BWF dan pihak Istora mengerti keadaannya," ujar Budiharto memberikan informasi mengenai antisipasi panitia penyelenggara atas ketersediaan lokasi penyelenggaraan BIO 2020 yaitu Istora Senayan.

Tak hanya kalender turnamen BWF yang berantakan, semua cabang olahraga juga mengalami nasib yang sama akibat mewabahnya pandemi Covid-19 secara global yang semakin mengkhawatirkan hingga membuat Komite Olahraga International (IOC) dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, memutuskan untuk menunda kejuaraan akbar empat tahunan Olimpiade Tokyo hingga Juli tahun depan.

Artikel Tag: BWF, PBSI, Indonesia Open 2020, Pendemi Covid-19, Istora Senayan Jakarta