Kanal

Ukraina Marah Masuknya Atlet Rusia dan Belarusia di Kejuaraan Dunia Karate

Penulis: Hanif Rusli
25 Okt 2023, 07:33 WIB

Mantan juara Eropa Anna Chernysheva (kiri) termasuk di antara 12 atlet Rusia yang akan bertanding di Kejuaraan Dunia Karate 2023 di Budapest. (Foto: Inside The Games)

Federasi Karate Ukraina (UKF) sangat marah atas keputusan yang mengizinkan 20 atlet Rusia dan Belarusia untuk bertanding sebagai atlet netral di Kejuaraan Dunia Karate 2023 di Budapest, Hongaria.

Atlet dari Rusia dan Belarusia diskors oleh Federasi Karate Dunia (WKF) sejak Maret 2022 sebagai tanggapan atas invasi berskala penuh ke Ukraina.

Komite Eksekutif WKF sendiri telah bersepakat pada awal bulan ini untuk mengizinkan karateka Rusia dan Belarusia berpartisipasi di bawah bendera netral.

Langkah ini dikatakan sejalan dengan pedoman yang ditetapkan oleh Komite Olimpiade Internasional, yang memutuskan pada Maret lalu bahwa atlet dari kedua negara tersebut harus diizinkan untuk kembali ke panggung olahraga global, asalkan mereka tidak mendukung perang di Ukraina dan tidak berafiliasi dengan militer.

Anna Chernysheva, peraih medali perunggu dunia dan juara Eropa 2021 dalam kategori 55kg putri, adalah salah satu dari 12 atlet Rusia yang diizinkan untuk bertanding di Kejuaraan Dunia Karate sebagai atlet netral di Budapest.

Atlet Rusia lainnya termasuk Iurik Ogannisian, peraih medali perunggu dunia dan Eropa di kelas 66kg putra, serta Akhmed Akhmedov, Anastasiya Chupina, Eduard Gasparian, Elizaveta Grigoreva, Sunita Khalimova, Konstantin Kokovurov, Anna Kudryavtseva, Ernest Sharafutdinov, Anna Shcherbina, dan Konstantin Sutiagin.

Sebanyak delapan atlet Belarusia juga masuk dalam daftar termasuk Maryia Azarava, Veranika Baravik, Aliaksei Furyk, Mikita Kiryievich, Oleg Melyokhin, David Nguyen, Volha Ramaniuk, dan Aliaksei Vodchyts.

UKF menepis kekhawatiran bahwa mereka akan memboikot Kejuaraan Dunia Karate ini, namun mereka mengungkapkan bahwa mereka berencana mengajukan protes kepada WKF atas penerimaan atlet Rusia dan Belarusia.

"Mengenai penerimaan itu sendiri, kami akan mengajukan protes terkait keterlambatan pengajuan pendaftaran, dengan konsekuensi apapun terkait fakta bahwa pendaftaran tersebut seharusnya tidak diajukan," kata Presiden UKF Ivan Dutchak kepada media Ukraina, Tribuna. "Saya rasa tidak ada yang akan senang dengan protes ini, tetapi kami akan tetap melakukannya.

"Di kompetisi, kami telah sepenuhnya mengembangkan taktik perilaku, dan kami akan mematuhinya," katanya lebih lanjut. "Kami sekarang memantau keterlibatan mereka dalam angkatan bersenjata dan pasukan keamanan. Kami sedang mengumpulkan informasi, dan jika ada fakta yang ditemukan, kami akan berkomunikasi dengan Federasi Karate Dunia."

UKF juga mengeluarkan pernyataan yang mengklaim bahwa "teroris Rusia seharusnya berada di atas matras".

"Beberapa dari mereka mendukung kebijakan Rusia untuk menghancurkan Ukraina, dan beberapa lainnya adalah peserta aktif dalam perang - tentara Rusia atau terdaftar dalam struktur militer," tambah UKF.

Ukraina menurunkan tim berkekuatan 22 orang untuk berkompetisi di 15 kategori di ibu kota Hungaria dan berharap dapat meraih sukses di Kejuaraan Dunia Karate.

"Sekarang kami membawa tim yang, tanpa melebih-lebihkan, setiap kategorinya bisa mendapatkan medali," kata pelatih kepala Ukraina Nikolai Sirakovsky kepada Tribuna. "Ukraina, bagi saya, adalah salah satu negara terkemuka di dunia karate. Semua orang memperhitungkan kami, mereka harus bertarung dengan kami secara maksimal untuk mengalahkan atlet-atlet kami. Kami juga akan mempersiapkan diri secara maksimal untuk mendapatkan hasil yang terbaik."

Kejuaraan Dunia Karate 2023 dimulai pada Selasa (24/10) di Laszlo Papp Budapest Sports Arena dan berlangsung hingga hari Minggu (29/10).

Artikel Tag: Kejuaraan Dunia Karate

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru