Verstapppen Bangkit, McLaren Didesak Segera Pilih Pebalap Utama Tim
Oscar Piastri dan Lando Norris
Berita F1: Juara dunia Formula 1 1997, Jacques Villeneuve, memberikan peringatan keras kepada McLaren terkait persaingan gelar musim ini. Menurutnya, tim asal Woking harus segera memilih satu pebalap utama di antara Oscar Piastri atau Lando Norris, menyusul kebangkitan Max Verstappen bersama Red Bull.
Verstappen baru saja meraih dua kemenangan beruntun, termasuk grand slam di GP Azerbaijan, yang memangkas jaraknya dengan Piastri, yang memuncaki klasemen, menjadi 69 poin. Kondisi ini kembali menempatkan juara dunia empat kali itu dalam perebutan gelar, sekaligus menambah tekanan bagi duet McLaren.
Villeneuve menilai posisi Norris kini menjadi sulit, karena tim asal Woking kemungkinan besar harus memprioritaskan Piastri sebagai andalan utama. “Masalah bagi Norris adalah, jika Verstappen semakin dekat, tim harus mulai mendukung Piastri. Dia harus menjadi nomor satu,” ujar Villeneuve kepada OLBG.
Situasi ini disebut Villeneuve akan membawa McLaren ke dalam pertarungan sengit melawan pebalap terbaik dunia. “Kita bicara soal perebutan gelar antara dua tim berbeda. Itu akan jadi pertarungan keras, karena Verstappen adalah pebalap terbaik saat ini,” tambahnya.
Norris gagal memanfaatkan momen di Baku setelah Piastri keluar di lap pertama, sementara Verstappen tampil dominan. Kondisi itu membuat tekanan makin besar bagi kedua pebalap. “Norris ada dalam posisi sulit. Max tidak pernah gentar menghadapi tekanan, justru dia bisa membuat lawannya semakin tertekan,” lanjut Villeneuve.
Villeneuve juga menyoroti peran Red Bull yang kembali kompetitif sejak memperkenalkan lantai baru mobil RB21 di Monza. Menurutnya, perubahan itu benar-benar mengubah performa tim. “Red Bull membalikkan keadaan dan tampil hebat di bawah tekanan. Mereka petarung sejati. McLaren belum sampai ke level itu, bahkan di internal tim pun mereka menyadarinya,” tegasnya.
Villeneuve menambahkan, Verstappen kini berada di posisi yang justru lebih menguntungkan sebagai pebalap yang mengejar, bukan yang dikejar. “Dia tahu persis di mana McLaren berada dan apa yang harus dilakukan. Sementara ketika memimpin, terkadang Anda tergoda untuk melihat ke belakang. Itu bisa jadi kelemahan,” pungkasnya.
Dengan tujuh balapan dan tiga sprint tersisa, mereka harus segera menentukan strategi. Jika tidak, kebangkitan Red Bull berpotensi menggagalkan peluang juara pertama mereka sejak 2008.
Artikel Tag: McLaren, lando norris, Oscar Piastri