Wahyudi Hamisi Akui Ada Peran Bustos Atas Kepindahannya ke PSS Sleman

Berita Liga 1 Indonesia: Sosok Wahyudi Hamisi sebelumnya sangat identik dengan klub asal Kalimantan, Borneo FC. Hanya saja memang tak lama setelah Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 usai, gelandang 25 tahun itu secara resmi berganti kostum menjadi penggawa PSS Sleman.

Pilihannya untuk mengambil tantangan baru sekaligus meninggalkan Borneo FC, klub yang ia perkuat selama lima musim terakhir ternyata tidak lepas dari peran Jonathan Bustos, pemain asing yang sebelumnya juga sama-sama pilar di tim Pesut Etam. Gelandang Argentina itu memang terlebih dahulu diperkenalkan sebagai penggawa anyar PSS Sleman, sebelum akhirnya disusul Wahyudi Hamisi.

"PSS sejak awal lebih intens melakukan komunikasi dengan saya. Kemudian, ada panutan saya bermain di sini, yakni Jonathan Bustos. Selain itu saya juga sering bermain dengannya," katanya seperti dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.

Peran Bustos di lini tengah Borneo FC musim lalu memang cukup vital. Dari 34 penampilan yang dicatatknya ia mampu menorehkan 4 gol dan 8 assist di Liga 1 musim 2022/2023.

Selain sosok Bustos, keseriusan manajemen PSS Sleman melakukan komunikasi serta pendekatan untuk bekerja sama juga menjadi nilai positif bagi Wahyudi Hamisi. Alasan tersebut membuatnya memilih Super Elang Jawa sebagai tempat melanjutkannya berkarir di sepak bola.

Dia juga mengungkapkan alasan lain yang membuat dirinya mantab melanjutkan karir sepak bola profesional di Bumi Sembada.

"Memilih bermain di Sleman karena ada banyak teman di sini. Suasana kotanya juga bagus dan itu menjadi alasan saya bergabung bersama PSS," tambah dia.

Dia berharap dan bertekad untuk bisa memberikan yang terbaik bagi tim barunya itu pada gelaran Liga 1 musim depan.

"Tidak sabar bermain di Stadion Maguwoharjo dan di depan dukungan para suporter yang tentu akan ditunggu," pungkasnya.

Artikel Tag: wahyudi hamisi, Liga 1, Borneo FC, PSS Sleman, bustos