Wolff Beberkan Kisah Sulitnya Berunding dengan Lewis Hamilton
Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, dan Lewis Hamilton
Berita F1: Toto Wolff akhirnya buka suara soal dinamika di balik layar ketika harus bernegosiasi kontrak dengan Lewis Hamilton selama kebersamaan mereka di Mercedes. Menurut Wolff, proses itu tidak pernah mudah karena kedekatan personal membuat situasi menjadi rumit.
Hamilton yang kini sudah resmi bergabung dengan Ferrari, sebelumnya menghabiskan lebih dari satu dekade bersama Mercedes. Namun di balik kesuksesan besar yang mereka raih, termasuk enam gelar juara dunia, Wolff menyebut bahwa pembicaraan kontrak kerap menjadi momen yang “tidak menyenangkan”.
“Apa yang membuatnya lebih sulit adalah karena Anda sedang bernegosiasi dengan seseorang yang sebenarnya sekutu Anda,” kata Wolff kepada Formula.hu. “Selama dua setengah tahun, saya dan Lewis sangat dekat, saling berbagi kehidupan pribadi. Tapi ketika masuk ke meja negosiasi, situasinya berubah dan itu membuat kami berdua tidak nyaman.”
Ia mengakui bahwa negosiasi berlangsung alot hingga akhirnya diputuskan untuk melibatkan pihak ketiga sebagai perantara. “Kami akhirnya menyerahkan pada orang lain. Hanya dalam beberapa hari, semuanya selesai. Itu jauh lebih baik,” tambahnya.
Kesulitan Wolff dalam bernegosiasi ternyata bukan hanya dengan Lewis Hamilton. Nico Rosberg, mantan pebalap Mercedes, pernah menyebut pengalaman berunding dengan Wolff sebagai hal yang “horrible” karena bos asal Austria itu kerap menghilang secara strategis.
Wolff menilai bahwa pembicaraan kontrak dengan pebalap seringkali berlarut-larut karena faktor emosi. “Sulit ketika Anda bernegosiasi dengan seorang atlet yang emosional, bukan dengan profesional yang mengurus ini setiap hari. Hubungan personal bisa membuat proses menjadi lebih rumit,” jelasnya.
Kini, Wolff tengah menghadapi tantangan serupa dalam mengamankan masa depan George Russell dan Kimi Antonelli, di tengah rumor intens mengenai ketertarikannya pada Max Verstappen. Dengan pengalamannya bersama Hamilton dan Rosberg, ia menyadari bahwa membiarkan profesional menengahi kontrak sering kali menjadi solusi terbaik.
Artikel Tag: Lewis Hamilton, Toto Wolff, Mercedes, Ferrari