Yantoni/Gischa Langsung Kandas di Babak Pertama Kejuaraan Dunia 2018
Yantoni Edy Saputra-Marsheilla Gischa Islami/[Foto:PBSI]
Berita Badminton: Datang sebagai pendatang baru, pasangan ganda campuran Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami gagal melangkah lebih jauh di Kejuaraan Dunia 2018 saat di babak pertama harus mengakui keunggulan wakil asal Perancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue.
Meskipun lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan, namun Yantoni/Gischa nyatanya tak mampu berbuat banyak dan harus menyerah dua game langsung dengan 13-21 dan 14-21 hanya dalam tempo 32 menit.
Sejatinya Yantoni/Gischa mampu mengawali laga dengan baik baik saat unggul 3-0 di awal laga. Namun selepas itu justru situasi berbalik dengan Thom/Delphine yang menguasai keadaan dan berhasil mengunci permainan Yantoni/Gischa hingga terus melesat dan berhasil memimpin game pertama dengan 13-21.
Memasuki game kedua, Yantoni/Gischa mencoba bangkit untuk memberikan perlawanan. Namun rapatnya pertahanan lawan dan tekanan bertubi-tubi yang dilancarkan Thom/Delphine membuat Yantoni/Gischa kian tak berdaya dan banyak melakukan kesalahan sendiri hingga kembali harus merelakan game kedua dengan skor yang cukup jauh 14-21 dan gagal melaju ke babak kedua Kejuaraan Dunia 2018.
"Saya banyak mati-mati sendiri, kurang kontrol pukulan, kontrol lawan, dan kami banyak dikontrol lawan. Saya kurang sabar mengolah bola," ujar Yantoni setelah pertandingan.
"Setelah kekalahan di game pertama, kami coba ubah permainan. Dari situ bisa dapat poin, tapi kemudian lawan mengubah permainannya lagi," tambahnya.
Lolos babak kedua, Tom/Delphine sudah ditunggu oleh unggulan ketiga asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet yang mendapatkan bye di babak pertama.
Selain Yantoni/Gischa, Indonesia juga mengirim wakil lainnya di sektor ganda campuran, yakni juara Thailand Open 2018, Hafiz Faisal/Gloria Emanuella Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang langsung tampil di babak kedua pada Selasa (31/7) siang waktu Nanjing China.
Artikel Tag: Yantoni Edy Saputra, Marsheilla Gischa Islami, Kejuaraan Dunia 2018