Aaron Chia Targetkan Gelar Juara Dunia Kedua di Hari Kemerdekaan

Berita Badminton : Ganda putra Aaron Chia / Soh Wooi Yik yakin mereka bisa menjadi juara dunia lagi. Dan mereka berharap untuk berhasil dan mempersembahkan Malaysia mahkota juara dunia pada Hari Merdeka, yang bertepatan dengan hari terakhir Kejuaraan Dunia di Paris.

Berita Badminton : Ganda putra Aaron Chia / Soh Wooi Yik yakin mereka bisa menjadi juara dunia lagi. Dan mereka berharap untuk berhasil dan mempersembahkan Malaysia mahkota juara dunia pada Hari Merdeka, yang bertepatan dengan hari terakhir Kejuaraan Dunia di Paris.

Aaron Chia / Soh Wooi Yik telah membuktikan bahwa mereka mampu melakukannya — setelah memenangkan gelar juara dunia pertama mereka pada tahun 2022 di Tokyo.

Saat ini, peraih medali perunggu Olimpiade tersebut berada di peringkat 2 dunia.

Aaron Chia mengatakan misi Merdeka bukan hanya tentang dirinya dan Wooi Yik. Ia berharap pasangan Malaysia lainnya juga akan mencapai final pada 31 Agustus.

Pasangan Malaysia lainnya di Paris adalah peringkat 3 dunia Goh Sze Fei / Nur Izzuddin Rumsani, peringkat 7 dunia Man Wei Chong-Tee Kai Wun, dan peringkat 22 dunia Wan Arif Junaidi / Yap Roy King.

Tantangan ganda Malaysia tampak berat di Paris dengan pelatih maestro Indonesia Herry IP yang telah mengubah pasangan nasional menjadi pemenang dunia, "Ada harapan (untuk gelar kedua), tapi kami ingin melangkah selangkah demi selangkah. Fokus kami sekarang adalah tampil konsisten dan juga meningkatkan permainan kami," ujar Aaron hari ini.

"Setiap orang memiliki kesempatan untuk memenangkan Kejuaraan Dunia, dan kami juga berharap untuk meraih gelar kedua kami. "Entah performa pemain bagus atau buruk, para penggemar akan selalu punya harapan tinggi. Malah, bagi saya, itu memberi kami motivasi lebih."

"Harapan saya juga agar keempat pasangan Malaysia bisa mencapai semifinal. Jika kita bisa mencapainya, kita bisa merayakan Merdeka lebih awal. Namun, semuanya akan bergantung pada penempatan posisi dan undian."

Artikel Tag: Aaron Chia, Soh Wooi Yik, Kejuaraan Dunia 2025