An Se Young Incar Treble Juara Dunia Seperti Lin Dan

Berita Badminton : An Se Young yang gigih adalah pemilik bangga semua gelar tunggal putri utama, dan superstar Korea Selatan itu mengakui satu-satunya lawan yang benar-benar ia takuti adalah dirinya sendiri.

Berita Badminton : An Se Young yang gigih adalah pemilik bangga semua gelar tunggal putri utama, dan superstar Korea Selatan itu mengakui satu-satunya lawan yang benar-benar ia takuti adalah dirinya sendiri.

Sensasi berusia 22 tahun ini menyandang gelar juara dunia 2023, medali emas Asian Games Hangzhou 2023, dan emas Olimpiade Paris 2024, mengukuhkan posisinya sebagai kekuatan paling dominan dalam bulu tangkis.

Namun, di balik kesuksesannya yang belum pernah terjadi sebelumnya, terdapat pertempuran terus-menerus dengan keraguannya sendiri.

"Semua lawan adalah ancaman bagi saya, tetapi ancaman terbesar sebenarnya adalah diri saya sendiri," kata Se Young kepada BWF menjelang pertahanan gelarnya di Kejuaraan Dunia di Paris minggu depan.

"Saya memang merasa gugup dan tertekan, tetapi saya berusaha untuk tidak mengungkapkannya. Belajar menikmati emosi-emosi itu adalah bagian dari prosesnya."

Ketangguhannya sudah melegenda. Ia mengoleksi ketiga gelar tersebut meski mengalami cedera lutut kanan serius, yang memaksanya menang walkover di semifinal China Open bulan lalu.

Namun, An Se Young kini telah menyatakan dirinya hampir kembali bugar sepenuhnya — berita buruk bagi para pesaing utamanya, Wang Zhi Yi (No. 2) dari Tiongkok, Han Yue (No. 3) dan Chen Yu Fei (No. 4).

"Lutut saya sudah pulih sepenuhnya, dan meskipun beberapa latihan saya intens, saya masih bisa mengikutinya. Pemulihannya hampir 100 persen," ujarnya.

An Se Young berdiri di ambang sejarah.

Jika ia berhasil mempertahankan gelarnya di Paris, ia akan menjadi pebulu tangkis tunggal putri pertama yang mampu meraih treble juara dunia, Olimpiade, dan dunia, menyamai prestasi yang sebelumnya hanya diraih legenda bulu tangkis putra Tiongkok Lin Dan, yang secara luar biasa melakukannya dua kali. Lin Dan mengklaim gelar juara dunia 2007, medali emas Olimpiade Beijing 2008, dan gelar juara dunia 2009, sebelum mengulangi urutan tersebut dengan mahkota dunia 2011, emas London 2012, dan mahkota dunia 2013.

Apakah An Se Young mampu mencapai ketinggian seperti itu masih harus dilihat, tetapi dia tampaknya tidak mungkin menyerahkan tahtanya di Paris.

Ia memulai perjuangannya melawan pemain Belgia nomor 101 dunia, Clara Lassaux, di Adidas Arena pada hari Senin (25 Agustus).

Artikel Tag: An Se Young, lin dan, BWF Kejuaraan Dunia 2025