Arctic Open 2025: Febriana Akui Kurang Sabar Lawan Pearly/Thinaah

Penulis: Yusuf Efendi

Jumat 10 Okt 2025, 20:30 WIB - 240 views

Arctic Open 2025: Febriana Akui Kurang Sabar Lawan Pearly/Thinaah — Febriana Dwipuji Kusuma-Meilysa Trias Puspitasari /[Foto:PBSI]

Berita Badminton : Hasil minor kembali diraih oleh pasangan baru ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma / Meilysa Trias Puspitasari yang harus terhenti di babak 16 besar turnamen Arctic Open World Tour Super 500 setelah menyerah dari unggulan kedua asal Malaysia, Pearly Tan / M Thinaah.

Arctic Open 2025: Rachel/Febi Banyak Petik Pelajaran Melawan Jepang

Febriana / Meliysa harus mengakui keunggulan pasangan peringkat 2 dunia, Pearly / Thinaah lewat pertandingan mudah dua game langsung dengan skor 15-21 dan 13-21.

Usai laga, Febriana mengakui bahwa mereka banyak melakukan kesalahan sendiri dan kurang sabar melawan peraih medali perak Kejuaraan Dunia 2025 itu.

"Main hari ini kurang puas dengan performa kami. Kami banyak sekali melakukan kesalahan sendiri, bola-bola gampang yang seharusnya tidak mati malah mati sendiri," ungkap Ana --sapaan Febriana-- kepada tim Humas dan Media PP PBSI, setelah pertandingan berdurasi 38 menit tersebut.

"Kami kurang sabar, sementara Pearly/Thinaah bermain lebih sabar dengan terus mengolah dulu permainan. Tidak langsung menyerang bahkan memancing kami untuk menyerang mereka, ketika kami salah buang baru mereka mengambil kesempatan dari sana," Ana, menambahkan.

Di sisi lain, Pearly Tan / M Thinaah menggarisbawahi tekad mereka untuk meraih gelar juara setelah melaju ke perempat final ganda putri Arctic Open di Vantaa, Finlandia.

Hasil ini membuat pasangan Malaysia tetap berada di jalur yang tepat untuk mempertahankan poin runner-up mereka dari edisi tahun lalu, di mana mereka mencapai final sebelum kalah dari pemain nomor 1 dunia asal Tiongkok Liu Sheng Shu-Tan Ning.

Pearly / Thinaah tampil tajam dan tenang, mempertahankan konsistensi yang telah menentukan kebangkitan stabil mereka selama setahun terakhir.

Kemenangan ini juga menjadi dorongan kepercayaan diri yang tepat waktu bagi mereka karena mereka ingin memperkuat posisi mereka di peringkat 1 dunia dalam beberapa bulan mendatang.

Setelah meraih medali perak bersejarah di Kejuaraan Dunia Paris pada bulan Agustus, Pearly-Thinaah bertekad untuk menutup tahun ini dengan gemilang dan melanjutkan momentum mereka ke turnamen Eropa mendatang.