Atasi Koki Watanabe, Alex Lanier Melesat ke Final Japan Open 2025

Liga Olahraga : Pemain Prancis berusia 20 tahun, Alex Lanier, menganggap Jepang sebagai tempat keberuntungannya! Di semifinal tunggal putra Kejuaraan Bulu Tangkis Japan Open World Tour Super 750 hari ini, ia mengalahkan pemain tuan rumah Koki Watanabe dengan skor 21-19 dan 21-15, untuk melaju ke final tunggal putra selama dua tahun berturut-turut.

Liga Olahraga : Pemain Prancis berusia 20 tahun, Alex Lanier, menganggap Jepang sebagai tempat keberuntungannya! Di semifinal tunggal putra Kejuaraan Bulu Tangkis Japan Open World Tour Super 750 hari ini, ia mengalahkan pemain tuan rumah Koki Watanabe dengan skor 21-19 dan 21-15, untuk melaju ke final tunggal putra selama dua tahun berturut-turut.

Ia hanya membutuhkan satu kemenangan untuk mempertahankan gelarnya dan mencetak rekor yang belum pernah dipecahkan selama 26 tahun.

Tahun lalu, Alex Lanier berjuang keras di Japan Open dan mengalahkan pemain terbaik Taiwan, Chou Tien-chen, di final untuk meraih gelar juara Super 750 series pertamanya.

Di usia 19 tahun, ia memecahkan rekor Lakshya Sen dari India dan Kento Momota dari Jepang yang telah berusia 20 tahun, menjadikannya pemain tunggal putra termuda dalam sejarah yang memenangkan kejuaraan Super Tour.

Lanier, yang berusaha mempertahankan gelarnya tahun ini, mengalahkan Liang Junhao dari Malaysia di babak pertama, kemudian mengalahkan bintang muda Indonesia Alwi Farhan dalam tiga set di babak 16 besar, mengalahkan Qi Youren dari Taiwan di perempat final, dan hari ini mengalahkan Koki Watanabe , melaju ke final untuk dua tahun berturut-turut.

Ini adalah Japan Open ke-42. Sebelumnya, pemain tunggal putra yang memenangkan dua gelar berturut-turut antara lain legenda Indonesia Ardy Bernardus Wiranata pada tahun 1991 dan 1992, pemain Denmark Peter Gade pada tahun 1998 dan 1999, pemain Tiongkok Lin Dan pada tahun 2005 dan 2006, dan pemain Jepang Kento Momota pada tahun 2018 dan 2019.

Satu-satunya pemain lain yang telah memenangkan tiga gelar berturut-turut adalah "Dato" Lee Chong Wei dari Malaysia pada tahun 2012, 2013, dan 2014.

Kini, Alex Lanier yang berusia 20 tahun akan menantang enam pemain yang telah memenangkan gelar tunggal putra Japan Open dua kali berturut-turut, sekaligus pemain Eropa pertama yang memenangkan Japan Open dua tahun berturut-turut dalam 26 tahun.

Alex Lanier akan menghadapi pemain Tiongkok, Shi Yuqi, di final. Satu-satunya pertandingan antara keduanya terjadi di semifinal Japan Open tahun lalu, di mana pemain Prancis berjuang selama 83 menit dan bangkit dari ketertinggalan untuk membalikkan keadaan.

Artikel Tag: Alex Lanier, Koki Watanabe, Japan Open 2025