BAM Targetkan Medali Emas Kejuaraan Dunia Akhir Bulan Ini

Berita Badminton : Malaysia menuju Kejuaraan Dunia di Paris pada 25-31 Agustus dengan salah satu susunan pemain terkuat sepanjang sejarah. Meski belum ada target resmi yang ditetapkan oleh Persatuan Bulu Tangkis Malaysia (BAM), harapannya tidak bisa lebih tinggi lagi.

Berita Badminton : Malaysia menuju Kejuaraan Dunia di Paris pada 25-31 Agustus dengan salah satu susunan pemain terkuat sepanjang sejarah. Meski belum ada target resmi yang ditetapkan oleh Persatuan Bulu Tangkis Malaysia (BAM), harapannya tidak bisa lebih tinggi lagi.

Dengan unggulan tinggi di tiga disiplin dan didukung oleh serangkaian penampilan solid musim ini, para pebulu tangkis nasional telah didesak untuk membidik tinggi dan membenarkan peringkat dunia mereka.

Presiden BAM Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Aziz menegaskan bahwa dewannya tidak membahas atau menetapkan target khusus, tetapi menekankan bahwa para pemain setidaknya harus tampil sesuai dengan unggulan mereka.

"BAM belum menetapkan target resmi, tapi tentu saja ekspektasinya tinggi. Melihat peringkatnya, ada ekspektasi minimal bahwa mereka akan bermain di level itu."

"Untuk ganda, mencapai final adalah asumsi yang wajar," kata Zafrul setelah memimpin rapat dewan BAM pada hari Sabtu.

Ia memilih ganda putra peringkat 2 dunia Aaron Chia-Soh Wooi Yik dan ganda putri peringkat 2 dunia Pearly Tan-M. Thinaah sebagai unggulan peraih medali terbaik negaranya.

"Untuk pemain seperti Aaron-Wooi Yik, mereka sudah berada di antara dua teratas, jadi harapannya jelas — mencoba dan memenangkannya.

"Pearly-Thinaah telah memenangkan Thailand Open tahun ini, dan sebagai peringkat 2 dunia, kami berharap mereka setidaknya bisa mencapai final," tambahnya.

Rekam jejak terkini mendukung optimismenya. Di ganda putra saja, kuartet Malaysia yang akan berangkat ke Paris telah meraih tujuh gelar tahun ini: Aaron/Wooi Yik (Kejuaraan Asia, Singapura Terbuka, Thailand Terbuka), Man Wei Chong/Tee Kai Wun (Indonesia Masters, Malaysia Masters), Goh Sze Fei-Nur Izzuddin Rumsani (India Terbuka), dan Yap Roy King/Wan Arif Junaidi (Makau Terbuka).

Pearly-Thinaah menambah perolehan angkanya dengan kemenangan mereka di Thailand Open.

Mereka juga menjadi runner-up pada tiga kesempatan lainnya — Indonesia Masters, Indonesia Open, dan Japan Open.

Kedalaman Malaysia semakin ditegaskan oleh Chen Tang Jie-Toh Ee Wei, unggulan keempat di ganda campuran, yang memberi negara itu harapan medali sejati di tiga dari lima ajang di Paris.

Negara itu akhirnya berhasil mematahkan kegagalan mereka di Kejuaraan Dunia pada tahun 2022 ketika Aaron-Wooi Yik merebut mahkota ganda putra, mengakhiri penantian menyakitkan sejak turnamen itu dimulai pada tahun 1977.

Dengan momentum di pihak mereka dan beberapa pasangan diunggulkan di antara empat besar, Paris menghadirkan peluang emas bagi Malaysia untuk menambah terobosan bersejarah di Kejuaraan Dunia dan menorehkan jejak mereka sebagai kekuatan bulu tangkis sejati.

Artikel Tag: bam, BWF Kejuaraan Dunia 2025