Berita Badminton: Begini Evaluasi Tim Jaya Raya Pasca Kalah dari Djarum Kudus di Final Kejurnas PBSI 2016

LigaOlahraga - Berita Badminton: Juara bertahan Jaya Raya Jakarta gagal mempertahankan gelar yang didapat dalam dua edisi terakhir di Kejurnas PBSI 2016, di babak final tim besutan Imelda Wiguna inipun kalah telak dari Djarum Kudus dengan skor akhir 0-3.

LigaOlahraga - Berita Badminton: Juara bertahan Jaya Raya Jakarta gagal mempertahankan gelar yang didapat dalam dua edisi terakhir di Kejurnas PBSI 2016, di babak final tim besutan Imelda Wiguna inipun kalah telak dari Djarum Kudus dengan skor akhir 0-3.

Harus diakui memang materi pemain yang dibawa oleh Djarum Kudus pada turnamen kali ini memang sangat mengkilap, karena ada beberapa pemain kelas dunia seperti  juara ganda campuran Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, serta juara All England 2016 Praveen Jordan/Debby Susanto.

Di sektor tunggal putra dan ganda putra juga tak kalah hebat karena ada pemain Pelatnas Ihsan Maulana Mustofa, Mohammad Ahsan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo yang kesemuanya mempunyai andil besar dalam menyumbang poin bagi Djarum Kudus saat mengalahkan Jaya Raya Jakarta di final Kejurnas PBSI 2016 kali ini.

“Pada kenyataannya, Djarum Kudus kali ini materi pemainnya bagus banget. Kami tim Jaya Raya dari dulu memang masih lemah di tunggal putra. Namun melihat Krisna (Adi Nugraha) main seperti tadi, kami merasa dia ada kemajuan,” ucap Imelda yang merupakan mantan pemain era 80-an.

“Semoga dua tahun kedepan ada klub-klub lain yang lebih bagus dari Jaya Raya dan Djarum. Untuk regenerasi, kita memang mesti kerja keras, bukan cuma untuk Jaya Raya saja, tetapi juga untuk Indonesia. Sebetulnya banyak bibit-bibit di Indonesia, tetapi bagaimana penanganan mereka,” tambah Imelda.

Salah satu yang menjadi sorotan kegagalan tim Jaya Raya di Kejurnas PBSI 2016 adalah regenerasi, karena masih bertumpu kepada para pemain senior semisal Markis Kido dan juga Hendra Setiawan, di sektor tunggal putri dan putra juga tidak ada pemain yang syarat pengalaman yang dapat diandalkan untuk meraih poin di pertandingan krusial seperti babak Final.

“Kalau kendala tim Jaya Raya ada di regenerasinya, kami ketinggalan di perekrutan pemain. Sedangkan Djarum melakukan audisi hampir di seluruh Indonesia, jadi kami nggak kebagian, ha ha ha,” ujar Imelda mengakui.

Artikel Tag: Jaya Raya Jakarta, djarum kudus, Kejurnas PBSI 2016