Berita Badminton: Tai Tzu Ying terjebak dalam Pertarungan Bisnis Antara Yonex dan Victor

LigaOlahraga - Berita Badminton: Tampaknya perselisihan antara pebulutangkis peringkat satu dunia, Tai Tzu Ying dengan Federasi Badminton China Taipei (CTBA) masih terus berlanjut setelah menteri Pendidikan Taiwan, Pan Wen Chung mengatakan bahwa dia merasa malu atas perlakuan CTBA setelah memberikan seragam yang ketat di Kejuaraan Asia Championships 2017 lalu.

LigaOlahraga - Berita Badminton: Tampaknya perselisihan antara pebulutangkis peringkat satu dunia, Tai Tzu Ying dengan Federasi Badminton China Taipei (CTBA) masih terus berlanjut setelah menteri Pendidikan Taiwan, Pan Wen Chung mengatakan bahwa dia merasa malu atas perlakuan CTBA setelah memberikan seragam yang ketat di Kejuaraan Asia Championships 2017 lalu.

Federasi Bulutangkis China Taipei (CTBA) juga mengeluarkan sebuah pernyataan pada Senin (1/5) malam untuk mengucapkan selamat kepada Tai Tzu Ying karena telah berhasil memenangkan kejuaraan Asia dan berjanji akan memberi pakaian yang lebih sesuai dan nyaman di masa mendatang.

Jika kita merunut lebih jauh, tampaknya ini adalah sebuah kesalahpahaman antara penyuplai seragam Tai Tzu Ying dan juga CTBA, namun dibelakangnya ada sebuah pertempuran bisnis antara produsen peralatan bulutangkis terbesar di dunia, Yonex dan juga Victor.

Mengapa demikian? Kasus ini bermula Yonex dan CTBA mengancam akan memberikan sanksi tegas kepada Tai Tzu Ying berupa larangan bermain di turnamen internasional manapun dibawah CTBA karena melanggar kontrak dengan sponsor tim Yonex di Olimpiade Rio 2016 lalu.

Tai Tzu Ying yang mempunyai sponsor pribadi yakni Victor, yang memasok raket, sepatu dan peralatan lainnya, membela keputusannya untuk mengenakan sepatu yang disediakan oleh sponsor resmi diluar kontrak CTBA selama Olimpiade Rio 2016.

Namun kemudian publik dan rakyat China Taipei mendukung keputusan Tai Tzu Ying dan mendesak CTBA mengajukan permintaan maaf kepada media, dan menjamin bahwa Tai tidak akan dihukum atau ditangguhkan, dan Federasi tersebut akan mempertimbangkan untuk mengubah peraturannya yang mengharuskan pemain untuk mengenakan seragam sponsor turnamen.

Situasi yang sama kembali terjadi di Kejuaraan Badminton Asia Championships 2017 lalu, Tai Tzu Ying tampaknya merasa sangat tidak nyaman dengan pakaian merek "Yonex" selama turnamen, dengan alasan dia harus terus menyesuaikan lengan bajunya dan ketatnya pinggang pada celana pendeknya.

Dilaporkan pula bahwa CTBA menerima sedikitnya NT $ 109,2 juta (US $ 3,48 juta) atau berkisar 45 Miliar Rupiah dalam kesepakatan sponsor dari tahun 2011 sampai 2014 dan dari sebuah informasi yang dirahasiakan, bahwa Yonex mengontrak kembali Federasi tersebut selama tujuh tahun dan akan membayar NT $ 28,6 ($ 952K USD) atau berkisar 12 Miliar Rupiah per tahun.

Artikel Tag: Tai Tzu Ying, Sung Ji-Hyun, ratchanok intanon, carolina marin, Badminton Asia Championships 2017