China Open 2025: Menanti Kematangan Mental Alwi Farhan di Turnamen Besar

Berita Badminton : Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan diharapkan mampu naik lebih cepat guna menerima tongkat estafet yang akan menjadi tulang punggung tim nasional Indonesia menyusul hasil buruk para senior.

Berita Badminton : Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan diharapkan mampu naik lebih cepat guna menerima tongkat estafet yang akan menjadi tulang punggung tim nasional Indonesia menyusul hasil buruk para senior.

Setelah menang di babak pertama atas pemain yang lebih diunggulkan asal Taiwan, Lee Chiao Hao, Alwi Farhan harus susah payah bertarung di babak 16 besar sebelum menyerah dari musuh bebuyutannya asal Prancis, Alex Lanier.

Pelatih kepala tunggal putra PP PBSI, Indra Wijaya cukup puas dengan penampilan Alwi Farhan dan berharap momentum ini dapat terus berlanjut di China Open pada pekan ini.

"Kalau melihat penampilan Alwi di Japan Open, saya cukup puas. Tapi memang dari segi non-teknisnya yang masih ada kendala. Bagaimana mengatasi ketegangan, bagaimana me-manage permasalahan yang terjadi di lapangan, dia belum matang," tanggapnya melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI, Minggu (11/7) pagi WIB.

"Tapi dari segi lainnya saya lihat cukup bagus," Indra, menambahkan.

Alwi Farhan akan mengawali kompetisi China Open yang berhadiah total USD 2.000.000 atau berkisar 32 miliar rupiah menghadapi pemain peringkat 1 dunia asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn.

Sementara itu pebulutangkis tunggal putra senior Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting belum menemukan kembali performanya saat tampil dalam debut di turnamen bergengsi Japan Open World Tour Super 750 pada pekan lalu di Tokyo.

Selama enam bulan absen dari kompleks tentunya bukan perkara mudah bagi seorang pemain, apalagi langsung tampil di turnamen bergengsi level Super 750 yg diikuti oleh seluruh para pemain top di peringkat 32 besar dunia.

"Setelah enam bulan tidak ikut turnamen, penampilan perdananya cukup memuaskan. Memang ada sedikit 'touch' dan 'feeling' pukulan, juga suasana turnamen yang belum ketemu. Itu wajar sekali," kata Indra melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI, Minggu (20/7).

"Memang cukup berbeda suasana dan feel di pertandingan atau latihan. Jujur enam bulan rehat dari turnamen bukan waktu yang sebentar, tapi tadi mencoba semaksimal mungkin dari pikirannya, fokusnya," ungkapnya.

Saat ini, Anthony Ginting akan kembali bersiap untuk turnamen bergengsi lainnya di China Open World Tour 1000 yang akan bergulir mulai tengah pekan ini dan akan mengawali kompetisi menghadapi pemain asal Kanada, Brian Yang.

Artikel Tag: Alwi Farhan, indra wijaya, China Open 2025