Dunia Bulutangkis Indonesia Berduka, Iie Sumirat Tutup Usia

Berita Bulutangkis Indonesia: Kabar duka datang dari dunia bulutangkis Indonesia. IIe Sumirat yang merupakan sosok legenda meninggal dunia pada Selasa (22/7) pukul 19.31 WIB.

Berita Bulutangkis Indonesia: Kabar duka datang dari dunia bulutangkis Indonesia. IIe Sumirat yang merupakan sosok legenda meninggal dunia pada Selasa (22/7) pukul 19.31 WIB.

Iie Sumirat adalah legenda yang membawa Indonesia menuju kejayaan di tingkat dunia. Mendiang tutup usia setelah menderita sakit cukup lama. Namanya mencuat di era 1970-an sebagai tunggal putra andalan tim bulutangkis Indonesia.

Prestasinya paling menonjol saat membawa Indonesia menjadi juara Thomas Cup 1976 dan 1979. Putra Iie, Yayang Tryawan Sumirat mengenang sang ayah sebagai sosok yang baik. Dia mencurahkan hari-harinya dengan tetap berkegiatan di bidang bulutangkis meski sudah lama gantung raket.

"Sosok bapak yang tegas, tapi dia ga pernah marah, baik bapak tuh ke semuanya. Seperti orang tua pada umumnya lah," kata Yayang Tryawan ketika diwawancara oleh awak media di pemakaman TPU Legok Ciseureuh, Rabu (23/7).

Dia masih aktif sebagai pelatih sebelum mengalami sakit dan memaksanya untuk mendapatkan perawatan. Penyakit yang diidapnya berasal dari masalah pada tendon lalu menyebar ke organ tubuh lainnya.

"Sakitnya sudah setahun, awalnya dari tendon yang putus, tapi itu tidak dirasa, masih melatih, jadi merambat terus ke atas, ke paru paru juga akhirnya jadi komplikasi," terang Yayang.

Iie bukan hanya berprestasi sebagai atlet bulutangkis Indonesia. DIa juga sukses melahirkan atlet-atlet penerus seperti Taufik Hidayat. Hal itu dikatakan Yayang sangat membanggakan bagi keluarga. "Sangat bangga, bapak atlet juga dan bisa mencetak atlet juga, sangat bangga," jelasnya.

Sayang tidak ada pesan yang terucap dari mendiang kepada keluarga sebelum menghembuskan nafas terakhir. Karena sejak menderita sakit cukup lama, Iie sudah sulit untuk menjalin komunikasi.

"Bapak tuh tiga bulan sudah engga bisa ngomong dan komunikasi kurang. Makanya selalu drop, naik, drop, naik, juga begitu di ICU hampir 8 hari naik, turun, naik, turun, ya mungkin ini yang terbaik," pungkas dia.

Artikel Tag: Iie Sumirat, Yayang Tryawan