Eropa Bawa Pulang 2 Gelar di Turnamen Swiss Open 2022

Berita Badminton : Dengan tiga turnamen kelas atas yang diadakan berturut-turut di Eropa, hanya Indonesia yang meraih gelar di lebih dari satu sektor di turnamen Swiss Open 2022.

Berita Badminton : Dengan tiga turnamen kelas atas yang diadakan berturut-turut di Eropa, hanya Indonesia yang meraih gelar di lebih dari satu sektor di turnamen Swiss Open 2022.

Sementara para atlet Eropa meraih hasil undian di German Open, Viktor Axelsen berdiri di puncak podium All England. Namun, ada alasan untuk merayakannya saat Eropa melangkah lebih baik, memenangkan dua gelar di Super 300 Swiss Open yang berlangsung di Basel.

Stoeva mendapat hadiahnya

Setelah kalah dalam tiga final terakhir mereka, termasuk German Open yang baru saja berakhir pekan lalu, Gabriela Stoeva/ Stefani Stoeva akhirnya merasakan kemenangan. Runner-up Swiss Open dua kali pada 2018 dan 2021 memenangkan turnamen dengan penuh gaya. Mereka dengan mudah melewati lawan akrab Linda Euler/ Isabel Lohau dengan 21-14, 21-12. 

Lohau menebus kesalahannya untuk Eropa

Setelah kalah dari Stoeva bersaudara di ganda putri, atlet Jerman kemudian bermitra dengan Mark Lamsfuss untuk mahkota ganda campuran. Menghilangkan kekecewaan sebelumnya, Lohau melangkah melawan pasangan Malaysia Goh Soon Huat/Shevon Jamie Lai. Memiliki rekor 4-0 yang suram tidak berarti apa-apa karena Jerman membuat comeback yang luar biasa. Skor dari tiga pertandingan terakhir dengan 12-21, 21-18 dan 21-17.

Hari yang terlupakan untuk Malaysia

Malaysia juga kalah di final lain yang mereka ikuti. Fajar Alfian/ Muhammad Rian Ardianto melaju di Swiss Open setelah tampil apik di dua turnamen sebelumnya. Mereka mengalahkan tiga pasangan teratas Malaysia dalam perjalanan untuk gelar pertama mereka dalam tiga tahun.

Bertahan 22-20 melawan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi di perempat final, wakil Indonesia mengalahkan peraih medali perunggu Olimpiade Aaron Chia/Soh Wooi Yik di semifinal untuk melaju ke final melawan juara German Open 2022. Goh Sze Fei/ Nur Izzuddin lebih banyak mengejar ketinggalan sebelum kalah 21-18 dan 21-19.

Jonatan Christie menemukan bentuk performa

Pertandingan akhir pekan Jonatan Christie mengingatkan pada performa saat dia memenangkan Asian Games pada 2018. Dia seolah-olah mengendalikan shuttlecock dengan benang tak terlihat saat dia menemukan pemenang yang menarik lagi dan lagi. Pemain Indonesia itu masing-masing satu kelas di atas lawannya dari India, Kidambi Srikanth dan HS Prannoy. Dia memberikan penampilan memukau, menang 21-12 dan 21-18 di final. 

Sindhu menang untuk India

Setelah jelas-jelas berjuang melawan lawan berperingkat lebih tinggi akhir-akhir ini, Swiss Open adalah jeda baginya di arena yang sama saat ia menjadi Juara Dunia.

Dengan tidak adanya pemain lain yang berada di peringkat 10 besar yang memperebutkan gelar, pemain India itu jelas difavoritkan. Dia selamat dari semifinal melawan Supanida Katethong. Melawan Busanan Ongbamrungphan di final, Pusarla V Sindhu tampil penuh percaya diri. Dengan catatan penting head to head 15-1, peraih medali perunggu Tokyo itu menang 21-16 dan 21-8.

Artikel Tag: Eropa, Isabel Lohau, Swiss Open 2022