Fajar Alfian: Kami Sudah Berupaya Memberikan Perlawanan Maksimal

Penulis: Yusuf Efendi

Senin 29 Sep 2025, 21:40 WIB - 147 views

Fajar Alfian: Kami Sudah Berupaya Memberikan Perlawanan Maksimal — Fajar Alfian-Muhammad Shohibul Fikri/[Foto:PBSI]

Berita Badminton : Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Shohibul Fikri harus puas meraih posisi runner-up di turnamen Korea Open World Tour Super 500 setelah di babak pamungkas menyerah dari unggulan teratas peringkat 1 dunia asal tuan rumah, Seo Seung Jae / Kim Won Ho.

Jonatan Christie Raih Gelar Pertamanya Tahun Ini di Korea

Fajar / Fikri kembali harus mengakui keunggulan sang juara dunia Seo Seung Jae / Kim Won Ho lewat pertandingan ketat rubber game dengan skor 16-21 dan 21-23, dalam pertandingan yang berlangsung di Suwon Gymnasium, Suwon Korea Selatan pada Minggu (28/9) sore waktu setempat.

Ini adalah kekalahan beruntun yang diderita Fajar / Fikri atas Seo/Kim setelah semifinal turnamen bergengsi China Masters World Tour Super 750 pada pekan lalu di Shenzhen.

"Walaupun kami belum bisa meraih titel di Korea Open kali ini, tapi kami sudah memberikan perlawanan dan tampil semaksimal mungkin," tanggap Fajar Alfian kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai pertandingan berdurasi 50 menit tersebut.

"Sayang, di gim kedua ada kesempatan untuk memaksa rubber game, tapi kami tidak bisa memanfaatkan setelah unggul 20-19 terlebih dahulu," sesal Fajar Alfian.

Sementara itu pemain senior Indonesia, Jonatan Christie berhasil merebut gelar pertamanya tahun ini setelah mengalahkan Anders Antonsen dari Denmark di final tunggal putra Korea Open 2025.

Unggulan keempat Jonatan Christie harus berjuang keras namun berhasil menang melawan unggulan teratas Antonsen saat petenis Indonesia itu menang 21-10, 15-21, 21-17 dalam waktu satu jam 15 menit di Suwon Gymnasium kemarin.

Pertandingan dimulai dengan kedua pemain tampil kuat, tetapi pertandingan terhenti beberapa menit pada kedudukan 5-5 karena Antonsen berdarah dari sikunya. Meski diperban, Antonsen tampak terganggu karenanya, dan memberi Jonatan Christie kesempatan untuk memimpin setelah game pertama.

Namun, meski berjuang keras dan memaksakan set penentuan, Antonsen tidak dapat membendung lawannya saat Jonatan Christie menandai kemenangan ketujuhnya melawan pemain Denmark itu dari 12 pertemuan di lapangan.

“Memang ini bukan turnamen terbesar, tapi kemenangan ini sangat berarti bagi saya,” ujar Jonatan.

“Untuk memenangkan Super 500 setelah berjuang melawan cedera dan pemulihan, saya terus percaya pada diri sendiri untuk menemukan motivasi, dan inilah hadiahnya."