Filipina Jadi Salah Satu Tim Kejutan di Kejuaraan Dunia Junior 2025

Penulis: Yusuf Efendi

Jumat 31 Okt 2025, 21:00 WIB - 406 views

Filipina Jadi Salah Satu Tim Kejutan di Kejuaraan Dunia Junior 2025 — Tim Filipina/[Foto:BWF]

Berita Badminton : Kejutan pertama di Kejuaraan Beregu Campuran Junior Dunia BWF YONEX SUNRISE 2025 terjadi di hari kedua. Filipina, yang membutuhkan 18 poin untuk memenangkan pertandingan terakhir melawan Hong Kong dan Tiongkok, sementara lawan mereka hanya membutuhkan sembilan poin, entah bagaimana berhasil menciptakan kejutan yang tak terduga.

Ulasan Kejuaraan Dunia Junior Yang Digelar di Guwahati Tahun Ini

Kemenangan 45-43 di set ketiga menjadi pertanda awal dari perjalanan istimewa Filipina.

Mereka berhasil mengalahkan Slovenia 2-0 untuk finis di posisi kedua Grup F di belakang Indonesia. Kemudian, bermain untuk posisi 9-12, mereka kembali mencetak kejutan besar – hasil mengejutkan 45-40 45-36 atas tim kuat Denmark.

Setelah kemenangan ketiga berturut-turut mereka – menang 45-40 45-41 atas Sri Lanka – Filipina bersaing untuk memperebutkan posisi kesembilan tetapi kalah dari Thailand, dan harus puas dengan posisi ke- 10 secara keseluruhan – lompatan besar 15 peringkat dari penampilan terakhir mereka di World Juniors di Nanchang.

MVP untuk Filipina adalah Jamal Rahmat Pandi, yang tanpa lelah memikul beban di tunggal putra, ganda putra (dengan Ralph Niño Dalojo) dan ganda campuran (dengan Mary Destiny Untal Pandi memenangkan 14 dari 19 pertandingan yang ia ikuti selama babak penyisihan grup, dan 10 dari 18 pertandingan yang ia mainkan selama peringkat 9-12.

Pemain kidal berusia 18 tahun ini tampil sensasional di setiap pertandingan Filipina – seringkali membawa timnya kembali ke persaingan setelah tertinggal.

Melawan Hong Kong Tiongkok misalnya, memainkan pertandingan kedua dengan timnya tertinggal 0-9, Pandi akan memenangkan 18 poin melawan lawannya, Lam Ka To, yang hanya meraih lima poin; melawan Denmark ia memenangkan keempat pertandingan gandanya.

"Sangat berarti bagi kami bisa mengalahkan Denmark, karena mereka salah satu kekuatan besar di olahraga ini," kata Pandi.

"Tahun lalu, Filipina berada di peringkat ke-25. Jadi, bisa memiliki peluang melawan negara-negara seperti ini sangatlah besar."

Pelatih kepala Lloyd Escoses memberikan pujian tinggi kepada Pandi –

“Sungguh menakjubkan bahwa ia dapat terus memberikan kontribusi bagi tim” – dan menekankan pentingnya kemenangan atas Hong Kong, Tiongkok, dan Denmark. Kemenangan atas Hong Kong, Tiongkok, benar-benar salah satu momen terbaik di turnamen ini, karena kami sempat tertinggal dan, astaga, kami berhasil membalikkan keadaan dengan cepat. Kemenangan itu sangat meningkatkan kepercayaan diri kami, dan kemudian mengalahkan Denmark, sungguh lompatan besar dalam hal kepercayaan diri kami. Para pemain ingin terus melaju, semakin jauh, semakin jauh. Yang perlu mereka lakukan hanyalah terus melaju."

Escoces mengenang bahwa penampilan mereka di Kejuaraan Dunia Junior sebenarnya merupakan kelanjutan dari penampilan mereka di Kejuaraan Asia Junior pada bulan Juli, di mana tim tersebut kalah tipis dari Korea sebelum akhirnya finis di peringkat ke -10 .

Filipina berada di grup yang sulit bersama Tiongkok, Korea, dan Vietnam; setelah kekalahan pembuka dari Tiongkok, Filipina akhirnya kalah tipis 110-105 dari Korea. Mereka memang mengakhiri turnamen dengan gemilang, mengalahkan Vietnam 110-83.

Escoces mengakui bahwa timnya masih perlu banyak berkembang secara keseluruhan, tetapi kemunculan sejumlah pemain muda dapat mengalihkan perhatian ke bulu tangkis di negaranya.

Menjelang Kejuaraan Dunia Junior, ia mengatakan tugasnya adalah menanamkan pola pikir bahwa mereka layak berada di tim. Ia antusias bahwa para pemain sekarang percaya pada diri mereka sendiri, dan itu pertanda baik untuk masa depan.

"Ini awal yang bagus bagi kami untuk benar-benar melihat perkembangan kami, ini akan menjadi berita yang sangat besar," kata Escoces.

"Tim kami yang lain di rumah juga menonton, mereka sangat menantikan pertandingan kami. Di awal turnamen, pola pikirnya adalah kami bermain di level dunia. Kalian sudah menjadi pemain hebat. Yang perlu kami lakukan hanyalah merasakan semua pertandingan di level ini. Kami sudah di sini. Yang perlu kami lakukan hanyalah mengendalikan diri, mulai percaya bahwa kami bisa menang. Dan lihat apa yang terjadi."