Herry IP Bicara Tentang Ganda Putra Indonesia

Herry Iman Pierngadi/ via djarumbadminton.com
Berita Badminton: Dalam beberapa turnamen bulu tangkis BWF terakhir, Indonesia memang paling berprestasi pada sektor ganda putra dibandingkan sektor lainnya. Pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Fajar Alfian/Rian Ardianto beberapa kali bergantian meraih gelar juara.
Berita Badminton: Dalam beberapa turnamen bulu tangkis BWF terakhir, Indonesia memang paling berprestasi pada sektor ganda putra dibandingkan sektor lainnya. Pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Fajar Alfian/Rian Ardianto beberapa kali bergantian meraih gelar juara.
Ketiga pasangan ini juga berada di lima besar ranking dunia.Hal ini tentu menjadi sebuah prestasi sendiri, karena untuk pertama kalinya terdapat tiga pasangan ganda putra di lima besar dunia.
Di bawah nama ketiga pasangan tersebut masih terdapat beberapa nama lainnya seperti Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso, Berry Angriawan/Hardianto, dan Sabar Karyaman Gutama/Frengky Wijaya Saputra. Namun, ketiga pasangan ini belum mampu memantapkan nama mereka di ranking Federasi BWF.
Dilansir dari Juara.net, meski demikian pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi tak mau disebut jika ada perbedaan kualitas yang jomplang antara ketiga pasangan tadi dan mereka di bawahnya. Bahkan, coach Herry juga mengungkapkan bahwa Wahyu/Ade hampir saja berprestasi di Malaysia Open kemarin.
"Wahyu/Ade waktu melawan Zhang (Nan)/Liu (Cheng), poinnya mepet, seharusnya bisa menang. Namun, akibat kurang tenang, lawan yang merupakan juara dunia cukup baik, mereka kurang tenang saat adu setting. Pada gim ketiga juga ada unsur lucky juga," ucap Herry IP
Saat ini, Wahyu/Ade menduduki ranking ke-25 dunia, Berry/Hardianto menempati posisi ke-17 dunia, dan Sabar/Frengky berada di urutan ke-45 dunia. Herry juga mengungkapkan bahwa untuk masuk 10 besar ranking dunia bukanlah sesuatu yang sulit. Berbeda jika masuk lima besar itu akan lebih sulit karena harus menjadi juara terlebih dahulu.
"Berada di bawah peringkat ke-15 masih memungkinkan. Capaiannya minimal semifinal pada turnamen kelas super 300, super 500, agar cepat naik. Kalau menghitung peringkat dunia itu tidak bisa dipatok harus sampai semifinal atau final misalnya, terus peringkat naik," tutup Herry.
Artikel Tag: badminton, Herry IP, Marcus/Kevin, hendra/ahsan, Fajar/Rian
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/badminton/herry-ip-bicara-tentang-ganda-putra-indonesia