Ho Yen Mei Yakin Malaysia Punya Potensi Lolos Piala Dunia AirBadminton 2025

Berita Badminton : Mantan pemain tunggal putri Ho Yen Mei mengatakan masih ada ruang bagi Malaysia untuk memperkuat kehadiran mereka di bulu tangkis udara meskipun kehilangan slot untuk Piala Dunia perdana pada 11-14 Desember di Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA).

Berita Badminton : Mantan pemain tunggal putri Ho Yen Mei mengatakan masih ada ruang bagi Malaysia untuk memperkuat kehadiran mereka di bulu tangkis udara meskipun kehilangan slot untuk Piala Dunia perdana pada 11-14 Desember di Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA).

Pada Kejuaraan Bulu Tangkis Air Asia Pasifik di Port Dickson pada hari Minggu, Malaysia gagal lolos setelah finis keempat dalam estafet beregu, dengan hanya tiga slot tersedia.

China dan Indonesia akan bergabung dengan sang juara Hong Kong di acara akhir tahun.

Ho Yen Mei, yang merupakan salah satu pemain kunci dalam skuad Malaysia di turnamen tersebut, meyakini negaranya masih memiliki potensi dalam olahraga tersebut meskipun relatif baru.

Namun, ia menekankan hal itu harus diberi perhatian dan persiapan yang matang.

"Kami memiliki potensi dalam olahraga ini, dan tidak jauh berbeda dengan bulu tangkis biasa, kecuali menggunakan jenis kok yang berbeda dan dimainkan di atas pasir," katanya.

"Dari segi pemain, ada kesenjangan yang besar antara kami dan pemain dari negara lain. Anda bisa lihat bahwa Hong Kong datang dengan persiapan yang matang dan akhirnya menjadi juara. Kami memang punya banyak kekurangan fisik. Untungnya, saya masih aktif bermain dan menjaga stamina karena olahraga ini berat," ujar Yen Mei, 29 tahun.

Terakhir kali Ho Yen Mei bermain untuk tim nasional Malaysia adalah di Kejuaraan Beregu Campuran Asia di Hong Kong pada tahun 2019 (sebelumnya dikenal sebagai Piala Tong Yun Kai) sebelum berpisah dengan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) pada tahun 2020.

Dari delapan pemain dalam skuad nasional untuk turnamen ini, Yen Mei adalah satu-satunya yang memiliki pengalaman internasional yang luas, sementara sisanya adalah pemain di bawah Persatuan Bulu Tangkis Kuala Lumpur (KLBA).

Malaysia mencapai semi-final estafet beregu tetapi kalah 47-60 dari Indonesia.

Pada nomor tiga putra, tim nasional kalah 3-1 atas Korea Selatan, sementara pada nomor tiga putri berakhir di babak penyisihan grup.

Meski kalah, Hoo Yen Mei tidak menganggapnya sebagai kekecewaan. Sebaliknya, ia memandang hal ini sebagai langkah awal bagi Malaysia untuk menganggap serius disiplin bulu tangkis ini, karena memiliki potensi untuk membawa kesuksesan bagi negara tersebut di masa mendatang.

"Jika diberi kesempatan lagi, saya ingin bermain lagi karena olahraga ini sangat menyenangkan. Kami hanya perlu mempersiapkan diri lebih matang," tambah Yen Mei.

AirBadminton pertama kali diperkenalkan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada tahun 2019.

Malaysia juga menjadi tuan rumah Kualifikasi Asia World Beach Games tahun 2023 di Putrajaya.

Artikel Tag: Ho Yen Mei, AirBadminton