Menyoal Pemimpin Federasi Bulutangkis Malaysia

Berita Badminton: Federasi Badminton Malaysia (BAM) saat ini tengah mencari seorang direktur teknik untuk memimpin tim nasional. Jika nantinya terealisasi, orang tersebut harus diberi mandat penuh untuk melaksanakan tugasnya dan jauh dari intervensi siapapun.

Berita Badminton: Federasi Badminton Malaysia (BAM) saat ini tengah mencari seorang direktur teknik untuk memimpin tim nasional. Jika nantinya terealisasi, orang tersebut harus diberi mandat penuh untuk melaksanakan tugasnya dan jauh dari intervensi siapapun.

Hal itu diungkapkan oleh Datuk James Selvaraj, yang juga merupakan mantan direktur teknik BAM yang mengatakan bahwa BAM harus menjabarkan dengan jelas peran direktur teknik dan memberikan panduan spesifik tentang apa yang mencakup tugas dan apa yang tidak bisa dilakukannya. Dan yang lebih penting, James menyatakan bahwa direktur teknik harus mempunyai kuasa penuh tentang keputusan akhir dalam sistem pelatihan di dalam federasi.

James Selvaraj menjabat sebagai direktur teknik BAM selama dua tahun dari tahun 2010 hingga 2012, namun dia mengatakan bahwa BAM tidak memberi wewenang penuh kepadanya untuk melaksanakan beberapa rencananya pada waktu itu.

"Seorang direktur teknik hanya boleh melapor langsung kepada presiden federasi, atau ketua komite pembinaan dan pelatihan, tidak ada orang lain," kata James.

“Seharusnya tidak ada gangguan dari orang lain. Masalah di bulutangkis Malaysia adalah bahwa ada terlalu banyak yang ikut campur tangan. Bagaimana direktur akan tampil baik," James menambahkan.

James mengungkapkan bahwa dia tahu apa masalah sebenarnya yang menyebabkan Morten Frost asal Denmark, Park Joo Bong asal Korea Selatan dan Rexy Mainaky asal Indonesia meninggalkan Federasi Badminton Malaysia di masa lalu.

"Saya percaya mereka juga tidak memiliki otoritas penuh untuk melakukan tugas mereka," tegasnya.

Artikel Tag: James Selvaraj, lee chong wei, morten frost, rexy mainaky, bam