Kejuaraan Dunia 2025: An Se Young Melangkah ke Paris Sebagai Juara Bertahan

Penulis: Yusuf Efendi
Kamis 21 Agu 2025, 01:00 WIB - 160 views
Kejuaraan Dunia 2025: An Se Young Melangkah ke Paris Sebagai Juara Bertahan

An Se Young/[Foto: AFP]

Ligaolahraga.com -

Berita Badminton : Saat An Se Young melangkah ke lapangan pada Kejuaraan Dunia BWF TotalEnergies 2025 di Paris minggu depan, ia akan melakukannya sebagai juara bertahan, peraih medali emas Olimpiade, dan peringkat 1 dunia.

Berita Badminton : Saat An Se Young melangkah ke lapangan pada Kejuaraan Dunia BWF TotalEnergies 2025 di Paris minggu depan, ia akan melakukannya sebagai juara bertahan, peraih medali emas Olimpiade, dan peringkat 1 dunia.

Di usianya yang baru 23 tahun, atlet Korea yang karismatik ini telah mengumpulkan gelar dan penghargaan yang mungkin akan diraih oleh sebagian besar pemain seumur hidup. Ia bahkan dianggap sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa di antara rekan-rekan dan penggemarnya.

Namun, jika Anda bertanya kepadanya, ia akan menjawab bahwa lawan terhebat yang dihadapinya tidak ada dalam undian.

"Semua lawan adalah ancaman bagi saya, tetapi ancaman terbesar sebenarnya adalah diri saya sendiri," ujarnya setelah mengetahui bahwa ia akan melawan pemain nomor 101 dunia, Clara Lassaux, pada babak pembukaan di Adidas Arena.

Komentar yang sangat terbuka dari seorang pemain yang ketenangannya di lapangan seringkali memberikan kesan percaya diri yang tak tergoyahkan. Namun, di balik ketenangannya itu, tersembunyi seorang perfeksionis yang mengakui bahwa rasa gugup dan tekanan adalah bagian dari pekerjaannya.

"Saya memang merasa gugup dan tertekan, tetapi saya berusaha untuk tidak mengungkapkannya. Belajar menikmati emosi-emosi tersebut adalah bagian dari prosesnya," jelasnya.

Persiapannya untuk Paris sempat terganggu oleh cedera lutut yang dialaminya saat ia mundur dari semifinal melawan Han Yue di China Open bulan lalu. Untungnya, pemulihannya berjalan lancar.

"Lutut saya sudah pulih sepenuhnya, dan meskipun beberapa latihan saya intens, saya masih bisa mengikutinya. Pemulihannya hampir 100 persen," ujarnya, seraya menambahkan bahwa ia sudah bisa mengikuti sebagian besar program latihan tim nasional.

Undian An Se Young menempatkannya di antara rival-rival lamanya seperti Gregoria Mariska Tunjung dan Michelle Li, serta rekan senegaranya Sim Yu Jin.

Namun, bagi An Se Young, bukan nama-nama pemain yang penting.

"Di Kejuaraan Dunia, tidak ada pertandingan yang bisa saya anggap enteng. Saya hanya perlu menghadapi mereka satu per satu," ujarnya.

Paris menyimpan kenangan istimewa baginya. Tahun lalu, ia memenangkan medali emas Olimpiade dan mengangkat trofi Prancis Terbuka di tempat yang sama. Namun, ia enggan mengandalkan sejarah.

"Keberhasilan masa lalu tidak menjamin keberhasilan tahun ini. Saya hanya ingin menunjukkan apa yang telah saya persiapkan dan tampil sebaik mungkin. Maka hasil akan mengikuti."

Musimnya telah menghasilkan enam gelar, termasuk tiga gelar Super 1000, sebuah bukti konsistensinya yang tak kenal lelah. Rahasianya, tegasnya, terletak pada keseimbangan antara ambisi dan fokus.

“Awal tahun saya hanya mencoba menikmati permainan, tetapi seiring berjalannya waktu, saya menjadi lebih bersemangat untuk menang dan mulai menaruh lebih banyak ekspektasi pada diri sendiri.”

Tekadnya terlihat jelas di Indonesia Open bulan Juni lalu, ketika ia bangkit dengan gemilang melawan Wang Zhi Yi di final. Tertinggal satu gim dan 17-9 di gim kedua, ia pantang menyerah.

"Saya fokus pada satu titik pada satu waktu. Saya melihat lawan saya terguncang. Saya mencoba memanfaatkan kelemahan itu," kenangnya.

Jika Paris akan memberinya medali emas lagi, itu akan terjadi karena pola pikir yang sama: seorang juara yang memahami bahwa pertarungan terberat sering kali terjadi di dalam dirinya.

Artikel Tag: An Se Young, BWF, BWF Kejuaraan Dunia 2025, Paris

Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/badminton/kejuaraan-dunia-2025-an-se-young-melangkah-ke-paris-sebagai-juara-bertahan