Kekalahan di Final All England Tidak Membuat Lin Dan Terpuruk

Berita Badminton: Kekalahan Lin Dan di final All England Open 2018 pekan lalu memang mengecewakan, namun tidak akan membuat juara dunia empat kali itu terpuruk karena ia tetap bersemangat saat menghadiri acara peluncuran produk Yonex 2018 di Guangzhou, China pada Rabu (21/3).

Berita Badminton: Kekalahan Lin Dan di final All England Open 2018 pekan lalu memang mengecewakan, namun tidak akan membuat juara dunia empat kali itu terpuruk karena ia tetap bersemangat saat menghadiri acara peluncuran produk Yonex 2018 di Guangzhou, China pada Rabu (21/3).

Lin Dan dengan tenang mengatakan bahwa kekalahannya di final All England Open adalah bagian dari olahraga, dan ia juga menambahkan bahwa legenda tenis asal Swiss Roger Federer masih bisa memenangkan kejuaraan di usia 36 tahun yang benar-benar telah menginspirasi Lin Dan untuk terus bermain bulutangkis dan meraih pencapaian hebat.

“Saya benar-benar ingin seperti Federer yang masih bisa berdiri di puncak podium pada usia 36 tahun. Saya dan tim akan terus bekerja sama untuk memperluas karier saya dan memenangkan lebih banyak turnamen,” kata Lin Dan.

Ketika Lin Dan ditanya apakah ia ingin putranya bermain bulutangkis ketika ia besar nanti, Lin Dan pun bercanda bahwa anaknya tidak akan pernah bisa mengalahkannya.

“Saya tidak berpikir anak saya harus bermain badminton, karena, saya tidak berpikir dia bisa mengalahkan ayahnya. Mungkin, dia harus memilih olahraga lain,” sambung Lin Dan yang disambut gelak tawa oleh para hadirin.

Di turnamen All England Open 2018 pekan lalu, Lin Dan tak mampu menorehkan sejarah untuk meraih gelar ketujuhnya di All England setelah di partai final tak mampu berbuat banyak karena harus mengakui keunggulan kompatriotnya di tim nasional, Shi Yuqi dengan 19-21, 21-16 dan 9-21.

Rekor gelar juara tunggal putra di All England saat ini masih dipegang oleh legenda bulutangkis Indonesia, Rudy Hartono yang sukses meraih delapan gelar juara. Rudy juara pada kurun waktu 1968 hingga 1974 secara beruntun dan pada tahun 1976.

Artikel Tag: lin dan, Shi Yuqi, All England Open 2018