Lakshya Sen Runner up Turnamen Hong Kong Open 2025

Penulis: Yusuf Efendi

Senin 15 Sep 2025, 23:30 WIB - 180 views

Lakshya Sen Runner up Hong Kong Open 2025 — Lakshya Sen/[Foto:Sportstar]

Berita Badminton : Tim India menyia-nyiakan kesempatan emas untuk kembali dengan dua gelar setelah Lakshya Sen dan pasangan ganda putra Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty finis di posisi kedua di Hong Kong Open Super 500 pada hari Minggu.

Pearly/Thinaah Harus Perkuat Pertahanan Untuk Robohkan Tembok Besar China

Lakshya Sen tidak mampu meredam serangan pemain nomor 4 dunia Li Shi Feng dan kalah 15-21, 12-21 di final tunggal putra yang berlangsung cukup tenang.

“Minggu ini sangat baik, terutama setelah kembali dari Kejuaraan Dunia di mana segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana. Selama tiga hingga empat minggu, kami telah bekerja keras. Banyak hal positif yang bisa diambil dari turnamen ini,” ujar Lakshya Sen setelah kekalahan di final.

"(Saya) hanya perlu lebih percaya pada diri sendiri. Saya harus mempertahankan apa yang saya lakukan sejak awal, yaitu prosesnya," tambahnya.

Peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2021, Sen, mengawali permainan dengan gemilang di gim pembuka, melesat unggul 4-0 sebelum Li menemukan ritmenya dengan serangan tubuh yang tajam dan pertukaran bola yang datar untuk menutup pertandingan dengan skor 6-7.

Pemain Tiongkok tersebut menyamakan kedudukan menjadi 8-8 dengan net kill yang atletis, lalu meraih lima poin beruntun dengan perpaduan permainan net yang ketat dan smash tajam untuk mengambil alih kendali pada kedudukan 14-10. Sen mencoba merebut kembali lapangan depan, tetapi gagal di momen-momen krusial saat Li unggul 19-15. Pemain Tiongkok itu kemudian melepaskan smash silang untuk merebut set pertama dengan skor 21-15.

Bermain dengan drift di gim kedua, Sen kembali memulai dengan gemilang di angka 4-1, namun Li berhasil membalas dengan reli-reli terukur. Kesalahan di net dan smash melebar membuat pemain India itu tertinggal 7-4, dan meskipun berhasil melakukan beberapa pukulan defensif tajam untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 9-12, ia tidak mampu meredam serangan gencar Li.

Pemain nomor 4 dunia itu terus menekan, melonjak hingga kedudukan 15-9, dan akhirnya meraih delapan match point sebelum memastikan kemenangan dengan dribel lintas lapangan yang cekatan.