Mantan Atlet Yang Cantik Ini Kecewa Dengan Penundaan Olimpiade 2020

Berita Badminton : Mantan pemain tim nasional India spesialis ganda, Jwala Gutta menyatakan kekecewaannya atas ditundanya Kejuaraan Olimpiade 2020 di Tokyo. Sambil menyerukan bahwa prioritas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat adalah yang utama, ia juga menyebut pergantian itu adalah sebagai peristiwa yang tidak adil bagi pada atlet.

Berita Badminton : Mantan pemain tim nasional India spesialis ganda, Jwala Gutta menyatakan kekecewaannya atas ditundanya Kejuaraan Olimpiade 2020 di Tokyo. Sambil menyerukan bahwa prioritas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat adalah yang utama, ia juga menyebut pergantian itu adalah sebagai peristiwa yang tidak adil bagi pada atlet.

“Kami lupa bahwa tahun depan, pemain berusia satu tahun lebih tua dan tubuh mereka akan bereaksi berbeda. Saya pikir bagi para atlet yang mempersiapkan diri dengan keras untuk Tokyo, itu tidak terhindarkan tetapi sedikit tidak adil bagi mereka, karena mereka telah mengalami tekanan fisik dan mental untuk mempersiapkan diri untuk momen ini,” kata pelatih berusia 36 tahun itu.

“Tapi tentu saja, kondisinya sama sekali tidak kondusif untuk Olimpiade, jadi kami harus menerimanya. Hal yang baik bagi olahragawan adalah mereka dilatih untuk beradaptasi. Jadi mereka mungkin kecewa tapi saya pikir mereka akan baik-baik saja,” tambahnya.

Pandemi coronavirus telah meninggalkan olahraga global dalam ketidakpastian, dengan keterlibatan profil tinggi termasuk Olimpiade Tokyo sekarang ditunda. Jwala terakhir kali bermain pada 2017, tetapi tidak asing dengan langkah persiapan untuk acara empat tahunan itu, setelah tampil di Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016.

Sambil berharap yang terbaik untuk prospek ganda dalam pertarungan kualifikasi, dia menyatakan kekecewaannya dengan keadaan sektor ganda di India, menyebut kondisinya sebagai 'simpatik'.

Di satu sisi, Jwala telah menjadi kritik vokal bagi pelatih nasional, Pullela Gopichand yang mempertanyakan sentralisasi kekuasaan di Akademi Gopichand dan menganggapnya bertanggung jawab atas penurunan permainan ganda di India.

“Masalahnya adalah bahwa kami telah memberi seseorang yang tidak tahu apa-apa tentang menggandakan otoritas pada segala hal yang berhubungan dengan bulu tangkis di negara kami. Kami mencari dia (Gopichand) untuk jawaban tetapi dia tidak punya jawaban karena dia tidak mengerti sektor ganda,” kata mantan juara nasional itu.

Di sisi lain, persiapan olimpiade untuk pemain ganda harus terhenti ketika pelatih, Flandy Limpele asal Indonesia mengundurkan diri pada bulan Maret lalu dengan alasan pribadi. Limpele menyatakan bahwa sektor ganda tidak disukai seperti para pemain tunggal di negara ini. Dia adalah pelatih asing keempat India yang mengundurkan diri tanpa menyelesaikan masa jabatannya dan yang ketiga meninggalkan sistem kepelatihan India dalam kurun waktu kurang dari setahun.

Sejauh kualifikasi berjalan, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty telah konsisten dan terlihat siap untuk melakukan perjalanan, mengamankan tiket ke Tokyo pada tahun 2021.

Artikel Tag: Jwala Gutta, Pullela Gopichand, Satwik Rankireddy, Chirag Shetty