Putri Kusuma Wardani Persembahan Medali Perunggu Untuk Indonesia

Penulis: Yusuf Efendi

Sabtu 30 Agu 2025, 21:20 WIB - 170 views

Putri Kusuma Wardani Persembahan Medali Perunggu Untuk Indonesia — Putri Kusuma Wardani/[Foto:PBSI]

Berita Badminton : Pebulutangkis tunggal putri Indonesia peringkat 9 dunia, Putri Kusuma Wardani gagal mengamankan tiket ke partai puncak ajang bergengsi Kejuaraan Dunia 2025 setelah di babak semifinal gagal melewati pemain andalan Jepang, Akane Yamaguchi.

Putri KW Belajar Banyak Usai Dikalahkan Akane Yamaguchi

Putri Kusuma Wardani harus mengakui keunggulan juara dunia dua kali, Akane Yamaguchi lewat pertandingan ketat rubber game dengan skor 17-21, 21-14 dan 6-21, dalam pertandingan yang berlangsung di Adidas Arena, Paris Prancis pada Sabtu (31/8) sore waktu setempat.

Meski kalah, Putri Kusuma Wardani berhasil mengamankan medali perunggu untuk Indonesia yang merupakan medali pertamanya di Kejuaraan Dunia.

Akane Yamaguchi, peringkat 5 dunia, memenangkan dua medali emas Kejuaraan Dunia berturut-turut pada tahun 2021 dan 2022. Bersama dengan tahun 2018, 2023 dan tahun ini, Akane telah mengumpulkan 5 medali di Kejuaraan Dunia dalam kariernya, menyamai bintang India PV Sindhu dan Zhang Ning dari Tiongkok, dan menempati peringkat pertama di tunggal putri.

Meskipun Akane Yamaguchi sempat unggul 13-8 di gim pertama, Putri Kusuma Wardani justru mampu membalikkan keadaan dan membalikkan keadaan menjadi 13-14. Namun, ia berhasil bangkit dan memenangkan gim pertama.

Putri Kusuma, pemain tunggal putri Indonesia pertama yang mencapai semifinal Kejuaraan Dunia dalam 10 tahun, mempertahankan keunggulannya di gim kedua dan bahkan memenangkan gim terakhir dengan enam poin berturut-turut.

Namun, pertandingan game penentuan berlangsung berat sebelah. Akane Yamaguchi yang percaya diri mencetak skor telak 13-1 yang langsung mematahkan momentum Putri Kusuma hingga akhirnya berhasil meraih tiket final Kejuaraan Dunia 2025.

Akane Yamaguchi akan bersaing memperebutkan gelar juara untuk pertama kalinya musim ini, menghadapi pemenang pertandingan antara An Se-young dan Chen Yufei.

Dengan mengincar medali emas ketiga dalam kariernya, ia akan menjadi pemain tunggal putri kedua dalam sejarah yang memenangkan tiga medali emas Kejuaraan Dunia, setelah Carolina Marin dari Spanyol, yang menang pada tahun 2014, 2015, dan 2018.