Tai Tzu Ying Tak Pernah Tonton Video Analisis Pertandingan Sebelum Bermain

Berita Badminton : An Se Young melakukannya. Begitu pula dengan Carolina Marin . Hal yang sama juga terjadi pada setiap pemain di kompetisi yakni analisis video sebagai bagian dari persiapan pertandingan: mencari kelemahan dan pola pada lawan dan diri sendiri, membangun kumpulan isyarat visual yang dapat membuat perbedaan antara menang dan kalah. Namun Tai Tzu Ying tidak melakukannya.

Berita Badminton : An Se Young melakukannya. Begitu pula dengan Carolina Marin . Hal yang sama juga terjadi pada setiap pemain di kompetisi yakni analisis video sebagai bagian dari persiapan pertandingan: mencari kelemahan dan pola pada lawan dan diri sendiri, membangun kumpulan isyarat visual yang dapat membuat perbedaan antara menang dan kalah. Namun Tai Tzu Ying tidak melakukannya.

Mempelajari video pertandingan bukanlah kesukaannya.

“Saya belum pernah menonton video apa pun sebagai bagian dari persiapan,” kata sang maverick.

“Saya tidak menjaga diri saya sendiri; Aku juga tidak memperhatikan orang lain.”

Namun mengapa tidak?

Hanya ada satu variabel dalam benak Tai Tzu Ying terkait performa yaitu jumlah kesalahannya. Baginya, persamaannya sederhana: peluangnya untuk menang berbanding terbalik dengan kesalahannya. Agak mengejutkan, performa lawan tidak diperhitungkan dalam persamaan ini.

"Hasil sebuah pertandingan bergantung pada jumlah kesalahan saya,” kata Tai Tzu Ying.

“Ketika saya kalah, saya tahu aspek-aspek yang tidak saya lakukan dengan baik. Jadi jika saya menonton video sebelumnya, yang bisa saya pelajari hanyalah bahwa saya perlu memperbaiki kesalahan-kesalahan saya. Mengetahui hal ini tidak akan membantu permainan saya, karena masih terserah pada diri saya sendiri," ungkapnya .

"Jika saya dapat melakukan hal-hal yang ingin atau harus saya lakukan, saya dapat memberikan tantangan yang kuat. Jika saya menonton video namun membuat banyak kesalahan, itu tidak akan membantu. Itu semua tergantung pada saya," Ia menambahkan.

Namun lawan utamanya, yang telah mengalahkannya secara konsisten yakni An Se Young, Akane Yamaguchi , Chen Yu Fei , dan Carolina Marin semuanya terus berkembang. Bagaimana Tai bisa bertahan jika dia tidak mempelajari permainan mereka?

“Umumnya seorang pemain tidak akan banyak berubah,” jawabnya.

"Misalnya, An Se Young dulunya sering melakukan reli, tapi sekarang dia mencoba lebih sering menyerang. Chen Yu Fei juga mirip dengan An Se Young, mereka tidak menyerang terlalu banyak sebelumnya, tapi sekarang mereka melakukan lebih banyak serangan. Akane adalah pemain yang lebih menyerang."

“Pemain seperti Akane, An Se Young, dan Chen Yu Fei bermain sangat cepat sekarang, jadi lebih penting bagi saya untuk mempersiapkan diri daripada memahami mereka," juara All England tiga kali itu menyimpulkan.

Artikel Tag: Tai Tzu Ying, An Se Young, Akane Yamaguchi, Chen Yufei, China Open 2023