Aurelien Tchouameni Lupakan Kekalahan Final Piala Dunia

Penulis: Senja Hanan

Kamis 11 Sep 2025, 20:51 WIB - 111 views

Aurelien Tchouameni Lupakan Kekalahan Final Piala Dunia

Berita Liga Spanyol: Aurelien Tchouameni adalah salah satu dari sedikit pemain yang bisa mengklaim sebagai starter reguler dalam skuad Xabi Alonso, yang sebelumnya telah dijelaskan oleh sang manajer bahwa ia tidak akan memiliki banyak keleluasaan antara pemain inti dan pemain pengganti.

Prediksi Real Sociedad vs Real Madrid, 13 September 2025 | La Liga Pekan 4

Menjadi satu-satunya poros dalam skuad merupakan kemewahan bagi pemain Prancis tersebut karena hampir menjamin tempatnya di tim. Namun, di saat yang sama, hal itu juga menambah beban yang sangat besar di pundaknya karena ia memiliki sedikit ruang untuk melakukan kesalahan.

Sejauh ini, pemain Prancis tersebut telah beradaptasi dengan sangat baik di bawah asuhan Xabi Alonso dan tampil baik tidak hanya di lini tengah tetapi juga sebagai bek tengah ketiga dalam taktik sang pelatih. Ia tetap menjadi pemain penting bagi negaranya dan baru-baru ini stadion baru di kota kelahirannya, Artigues-près-Bordeaux, yang dinamai menurut namanya.

Berbicara kepada media pada malam pembukaan stadion yang dinamai menurut namanya di kota kelahirannya, Artigues-pres-Bordeaux, bintang Real Madrid ini berbicara tentang berbagai topik, termasuk situasi manajerial di klubnya.

Aurelien Tchouameni memulai dengan berbicara tentang betapa istimewanya stadion tersebut baginya dan menyamakannya dengan stadion istimewa lainnya dalam kariernya. “Ini stadion awal karier saya, ini Santiago Bernabéu saya.”

Di antara topik-topik lainnya, Tchouameni juga ditanya tentang bagaimana ia menantikan Piala Dunia FIFA mendatang, terutama karena ia gagal mengeksekusi penalti di final melawan Argentina sehingga membawa kenangan pahit.

“Saya tidak menganggapnya sebagai balas dendam, dan tidak ada seorang pun di Prancis yang menganggapnya demikian. Setiap Piala Dunia memiliki sejarahnya sendiri, seluruh tim bermimpi mengangkat trofi, tetapi itu tidak mungkin. Kita harus menatap ke depan.”