Bulls Akan Mengandalkan Pebasket Muda Musim Depan

Penulis: Senja Hanan

Minggu 31 Agu 2025, 15:46 WIB - 268 views

Bulls Akan Mengandalkan Pebasket Muda Musim Depan

Berita Basket NBA: Saat Chicago Bulls menatap masa depan, mereka tidak hanya berharap para pemain muda mereka berkembang, mereka juga mengandalkannya. Masing-masing pemain memiliki area fokusnya sendiri, dan tugasnya tidaklah ringan. Hal ini menimbulkan pertanyaan:

Tyronn Lue. Alami Tekanan Saat Melatih Cavaliers

Akankah pemain sayap rookie Metas Buzelis menambal posisi tim yang disebut-sebut paling lemah? Ambil contoh Noa Essengue, pilihan ke-12 secara keseluruhan. Baru berusia 18 tahun, ia masuk liga dengan tinggi 190 cm dan berat 90 kg, jangkung, atletis, namun masih mentah.

Rencananya? Tambahkan otot yang kuat dan tingkatkan fisiknya agar ia bisa bertahan di area pertahanan. Lalu ada Josh Giddey; permainan ofensifnya memang tak pernah diragukan, tetapi pertahanan perimeter? Di situlah Bulls ingin melihat perubahan, dan ini adalah area penentu baginya.

Sementara itu, Isaac Okoro (24) dan Julian Phillips (21) berada di posisi yang sama karena keduanya memiliki energi dan bakat atletis. Namun, yang kurang adalah ancaman nyata dari luar dribel. Jika mereka tidak bisa menciptakan peluang lebih banyak, maka potensi mereka akan terbatas.

Dalen Terry mungkin belum sepenuhnya matang, tetapi ia memiliki kemampuan, bermain dengan energi yang nyata, dan tidak pernah curang dalam hal usaha. Namun, jika ia tidak mulai memasukkan tembakan dari dalam secara konsisten, ia mungkin akan kesulitan untuk mendapatkan peran yang bertahan lama.

Menembak adalah hal yang tak tergantikan dalam permainan saat ini. Mari kita bicara jujur: dalam skuad Bulls kali ini, Matas Buzelis adalah yang paling diperhatikan semua orang. Dan bukan hanya karena tingginya 198 cm dengan pegangan seperti guard.

Melainkan karena Chicago menganggapnya sebagai sosok yang tepat, meskipun musim perdananya lebih tentang menyesuaikan diri daripada menonjol. Di usianya yang baru 20 tahun, Buzelis menunjukkan performa gemilang, drive cepat, tembakan spot-up yang solid, dan penyelesaian yang oportunis dalam transisi.

Memang, baru tahun pertama, dan Buzelis baru mendapatkan posisi rotasi yang konsisten pada bulan Februari. Namun, untuk seseorang yang disebut-sebut sebagai calon point-forward dengan visi dan timing yang mumpuni, kurangnya kreasi on-ball-nya cukup mengejutkan.

Selain itu, angka assist per-36-nya (1,9) pada dasarnya identik dengan Zaccharie Risacher (1,8), pilihan pertama yang lebih dianggap sebagai pemain 3-and-D spot-up. Perbandingan itu saja mengisyaratkan bahwa Buzelis tidak diberi, atau tidak diberi, banyak kesempatan untuk menjalankan tugasnya.