DeMar DeRozan Jadi Kambing Hitam Atas Terpuruknya Sacramento Kings

Penulis: Senja Hanan

Sabtu 07 Des 2024, 21:30 WIB - 336 views

DeMar DeRozan Jadi Kambing Hitam Atas Terpuruknya Sacramento Kings

Berita Basket NBA: Sacramento Kings mengawali musim 2024-25 dengan sulit. Di bawah Mike Brown, Kings kini dipandang sebagai ancaman pascamusim yang sah di Wilayah Barat. Namun, cedera dan produksi yang buruk membuat Kings tertatih-tatih hingga mencapai rekor 10-13. Salah satunya adalah bintang baru DeMar DeRozan.

Quentin Grimes Sepakat Menambah Masa Bakti hingga Satu Tahun

Tidak banyak yang berubah dalam daftar pemain Kings antara musim lalu dan sekarang, kecuali penambahan DeMar DeRozan dengan kesepakatan tanda tangan dan pertukaran pemain musim panas ini.

Sejak bergabung dengan Kings, penyerang veteran ini mencetak rata-rata 22,7 poin, 4,2 rebound, dan 4,2 assist. Ia melakukan tembakan 49,7% dari lapangan dan 28,9% dari jarak tiga poin. Menurut seorang eksekutif NBA anonim yang berbicara dengan Brian Windhorst dan Tim Bontemps dari ESPN, DeRozan tidak membawa gaya permainan bola basket yang unggul.

"DeRozan adalah pemain yang sangat terampil yang hebat untuk dimiliki di ruang ganti dan orang yang ingin Anda berikan bola di akhir pertandingan," kata eksekutif tersebut.

"Tetapi permainannya belum menghasilkan kemenangan, dan sayangnya itu telah terjadi sepanjang kariernya dan itu adalah bagian dari alasan mengapa ia sering berpindah tim."

Tidak dapat disangkal bahwa keahlian DeMar DeRozan agak ketinggalan zaman. Dia bukan ancaman perimeter, dan dia berkembang pesat di jarak menengah, yang secara konsisten didevaluasi dalam permainan modern. Namun, ia telah menjadi gambaran konsistensi sepanjang kariernya.

Menyalahkannya atas timnya yang tidak memenangkan kejuaraan adalah tidak jujur. Lebih jauh, komentar eksekutif tersebut kini memberi Kings jalan untuk menggunakan DeRozan sebagai kambing hitam jika musim mereka terus berjalan buruk. Jika pemain veteran itu dianggap tidak bermain basket dengan baik, akan mudah untuk menyalahkan dan membebaskan kantor pusat dan staf pelatih dari kesalahan.