Heat Masih Akan Jadi Pesaing di Wilayah Timur

Berita Basket NBA: Hampir empat bulan lalu, Miami Heat menjadi korban salah satu sapu bersih babak pertama paling brutal dalam sejarah NBA.

Berita Basket NBA: Hampir empat bulan lalu, Miami Heat menjadi korban salah satu sapu bersih babak pertama paling brutal dalam sejarah NBA.

Menjelang akhir masa jeda musim tim, tampaknya beberapa orang di luar sana percaya bahwa tim ini memiliki potensi yang lebih besar daripada kebanyakan penggemar.

"Tahun ini mereka adalah penantang. Heat akan menjadi penantang tahun ini. Saya suka mereka," kata Jeff Teague, di acaranya Club 520.

"Maksud saya, selain Norman Powell, saya rasa Bam akan tampil gemilang, dan kemudian Tyler Herro, dia sedikit tertekan. Saya tidak pernah mengesampingkan [Andrew Wiggins]. Tapi saya rasa Tyler Herro akan meraih kesuksesan karena orang-orang menyerangnya, orang-orang menembakinya, mengerti maksud saya?," tambahTeague.

Ketika rekan pembawa acaranya bertanya apa yang bisa dilakukan Herro untuk meraih kesuksesan lagi setelah musim yang luar biasa, Teague menjawab. "Maksud saya, pertahanan."

Herro rata-rata mencetak 23,9 poin, 5,5 assist, dan 5,2 rebound musim lalu, yang membuatnya terpilih masuk All-Star untuk pertama kalinya. Powell, rekan main barunya, hampir masuk tim All-Star pertamanya tahun lalu, dengan rata-rata hanya di bawah 24 poin per pertandingan untuk Los Angeles Clippers yang mencatatkan rekor 50-32 sebelum akhir pekan All-Star.

"Memang," kata Teague, setuju dengan pendapat rekan pembawa acaranya bahwa Heat memiliki 'pemain yang bisa melakukan _hoop_ di daftar pemainnya.

"Saya suka Miami." Offseason Heat terdiri dari perdagangan untuk Powell, penandatanganan ulang Davion Mitchell, perekrutan Kasparas Jakučionis dengan pilihan ke-20, perdagangan Duncan Robinson untuk Simone Fontecchio dan perdagangan Haywood Highsmith (dan putaran kedua) untuk mendapatkan di bawah batas pajak mewah.

Artikel Tag: Miami Heat, NBA, Jeff Teague