Luka Doncic Curhat tentang Kesulitan dalam Menurunkan Berat Badan

Berita Basket NBA: Narasinya cukup apik. Bintang Lakers, Luka Doncic, ditukar oleh tim yang merekrutnya, Mavericks, pada bulan Februari, dan tak lama kemudian, tersiar kabar mengapa Dallas memutuskan untuk melepas Doncic, sang superstar yang membawa mereka ke Final NBA setahun sebelumnya.

Berita Basket NBA: Narasinya cukup apik. Bintang Lakers, Luka Doncic, ditukar oleh tim yang merekrutnya, Mavericks, pada bulan Februari, dan tak lama kemudian, tersiar kabar mengapa Dallas memutuskan untuk melepas Doncic, sang superstar yang membawa mereka ke Final NBA setahun sebelumnya.

Alasannya bukan rahasia: Mavericks khawatir dengan berat badan dan kondisi fisik Doncic, serta apakah ia bisa tetap sehat dalam jangka panjang. Lalu apa yang dilakukan Doncic?

Dalam enam bulan setelah ditukar, ia muncul di sampul majalah Men's Health, ramping dan kuat, tampak berada dalam kondisi terbaiknya. Artikel yang menyertainya menegaskan bahwa ya, Doncic memang berada dalam kondisi terbaiknya.

Dan begitulah narasinya--Mavs menukarnya ke Lakers karena Doncic terlalu tidak bugar, dan ia memanfaatkannya untuk memacu dirinya menjadi versi baru Skinny Luka ini, sebagai cara pamungkas untuk membalas dendam terhadap Mavericks.

Namun, ada lebih dari itu. Setelah Lakers secara mengejutkan tereliminasi dari babak playoff di babak pertama, Doncic memutuskan untuk rehat sejenak dari bola basket dan langsung memulihkan kondisi fisiknya. Butuh waktu untuk membiasakan diri, tetapi Doncic berhasil beradaptasi.

"Saya tahu betapa berartinya bola basket bagi saya. Bola basket telah memberi saya banyak hal dalam hidup saya," kata Luka Doncic kepada wartawan melalui Svet24 dari Slovenia.

"Tapi saya juga suka bermain olahraga lain. Tiga atau empat hari pertama terasa berat bagi saya tanpa bola basket, tetapi kemudian saya terbiasa."

Namun, ia mengakui bahwa program latihan yang ia terapkan musim ini lebih berat daripada yang pernah ia jalani sebelumnya. Doncic ditanya apa kesulitannya. "Awalnya, pada dasarnya semua hal, tapi ini soal kebiasaan. Setelah saya terbiasa, tidak ada yang terlalu sulit," ujarnya.

Artikel Tag: Luka Doncic, los Angeles lakers, slovenia