Michael Malone Berambisi untuk Kembali Melatih di NBA

Penulis: Senja Hanan

Selasa 23 Sep 2025, 22:20 WIB - 144 views

vzMichael Malone Berambisi untuk Kembali Melatih di NBA — Michael Malone Berambisi untuk Kembali Melatih di NBA

Berita Basket NBA: Bisnis NBA terkadang bisa sangat brutal. Michael Malone memenangkan gelar juara NBA pertama Nuggets pada tahun 2023, namun itu tidak cukup untuk mempertahankan pekerjaannya hanya dua musim kemudian.

Darius Garland Mulai Terlihat Bagus Kondisinya

Pada bulan April 2025, menjelang babak playoff, Nuggets memutuskan untuk berpisah dengan Malone, dengan alasan perbedaan visi masa depan tim dengan manajemen.

Sekarang, beberapa bulan setelah berita itu pertama kali tersiar, mantan pelatih kepala Nuggets tersebut telah membuka kebisuannya tentang realitas masalah tersebut saat membahas kemungkinan kembali melatih di liga dalam wawancara terbarunya dengan acara Radio SiriusXM.

"Dalam hati saya, Frank, saya seorang pelatih. Saya putra seorang pelatih, dan itu jelas sesuatu yang ingin saya tekuni kembali," kata Michael Malone awalnya.

"Saya masih merasa tidak enak dengan bagaimana semuanya berakhir di Denver, dan saya ingin pergi dengan cara saya sendiri. Dengan demikian, apa yang saya pelajari selama bertahun-tahun di liga ini adalah betapa pentingnya bekerja setiap hari dengan orang-orang yang Anda sayangi, percayai, hormati, dan yang semuanya bergerak ke arah yang sama."

"Jadi, ketika saya memiliki kesempatan untuk kembali ke NBA, saya hanya ingin memastikan bahwa saya bekerja dengan sekelompok orang yang berpikiran sama, berbagi visi yang sama, dan bersedia melakukan apa pun untuk mewujudkan visi tersebut. Dan jika situasi itu muncul, saya ingin sekali berada di sana. Saya seorang kompetitor dan saya seorang guru. Saya adalah seorang pelatih, pertama dan terutama, bintang TV kedua."

Mantan pelatih kepala pertandingan All-Star dua kali ini menghabiskan satu dekade memimpin Denver sebelum tim Nuggets berpisah dengannya. Setidaknya ia pantas mendapatkan Nuggets yang menunggu hingga sisa musim sebelum melepasnya, tetapi presiden tim, Josh Kroenke, berpendapat sebaliknya.