Pelatih Louvre: Kuarter Pertama Jadi Biang Kerok Kekalahan

Pelatih Louvre Dewa United Surabaya beberkan penyebab kekalahan timnya dari Bima Perkasa Jogja. (Images: IBL)
Berita Basket Indonesia: Louvre Dewa United Surabaya harus mengakui keunggulan Bima Perkasa Jogja denga skor 63-79 di gim pertama babak playoff IBL. Pelatih Louvre, Andika Supriadi Saputra membeberkan
Berita Basket Indonesia: Louvre Dewa United Surabaya harus mengakui keunggulan Bima Perkasa Jogja denga skor 63-79 di gim pertama babak playoff IBL. Pelatih Louvre, Andika Supriadi Saputra membeberkan
Dalam pertandingan yang berlangsung di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (23/5) sore WIB, Bima Perkasa memang langsung menggebrak sejak kuarter pertama dimulai. Mereka langsung memimpin dengan skor 26-5.
“Kuarter pertama membuat kami kalah. Sebenarnya tidak terlalu sulit sebab kita sudah bertemu dua kali sebelumnya. Seharusnya semua pemain tahu siapa yang bakal dihadapi,” katanya setelah pertandingan berakhir.
Menurutnya, ada faktor lain yang membuat performa tim besutannya sangat buruk di kuarter pertama.
“Ada beberapa pemain yang tidak siap pada kuarter pertama, ini berimbas pada permainan,” lanjut pelatih yang akrab disapa Coach Bedu itu, sebagaimana diberitakan situs resmi IBL.
Pada kuarter pertama, Bima Perkasa memang begitu dominasi. Namun, pada kuarter berikutnya permainan berlangsung imbang. Kuarter kedua Louvre mencetak 17 angka sementara lawan membuat 20 angka.
Kuarter ketiga Louvre unggul tipis 19-18 dan kuarter terakhir mereka coba mengejar dan berhasil mengemas 22 angka berbanding 15 angka yang dibuat Bima Perkasa, namun semua tak cukup untuk mengejar ketinggalan.
Pelatih Louvre harus segera menyiapkan strategi jitu di pertandingan berikutnya. Sebab, tak ada pilihan lain bagi Jamar Andre Johnson dkk kecuali memenangkan pertandingan kedua melawan Bima Perkasa, Senin 24 Mei. Win or go home.
Artikel Tag: IBL 2021, Louvre Dewa United Surabaya
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/basket/pelatih-louvre-kuarter-pertama-jadi-biang-kerok-kekalahan