Perburuan Cincin Ketiga Kevin Durant Bertumpu pada Dua Bintang Muda Rockets
Di sanalah harapan Houston Rockets berada—dan juga harapan Kevin Durant—pada dua bintang muda yang tumbuh tepat di saat yang paling dibutuhkan. (Foto: ESPN)
Suasana mendadak senyap di Mortgage Matchup Center, Phoenix, ketika bagian belakang kepala pemain Rockets Amen Thompson menghantam lantai dengan suara hantaman keras.
Namun, bukan bagian itu yang paling parah terkena dampak.
Saat mundur dalam transisi bertahan, Thompson mencoba mengambil posisi di ring untuk menghadang center Phoenix Suns, Nick Richards, yang memiliki bobot hampir 23 kg lebih berat darinya.
Ketika Richards melompat untuk melakukan dunk, siku kanannya menghantam dagu Thompson dengan keras.
Thompson terlempar ke udara, jatuh telentang, dan mengalami luka sobek yang—menurutnya—memerlukan “jenis plester yang berbeda” untuk menutupinya.
“Itu bagus dia bisa bangkit lagi, tidak berguling-guling seolah mati, lalu kembali bermain,” kata pelatih Rockets Ime Udoka dengan nada sarkastik.
Benturan itu terasa bagi Thompson “seperti ada seseorang yang meloncat dari lantai dan uppercut saya.”
Namun, itulah gambaran Houston musim ini: keras, muda, dan tak gentar.
Thompson hanya absen dua menit sebelum kembali bermain, dalam laga penuh tensi di mana ia dan Alperen Sengun—dua pilar muda Rockets—menggabungkan 46 poin, 12 rebound, 13 assist, dan dua blok.
Koneksi mereka terlihat sejak awal. Tiga menit lebih sedikit setelah tip-off, Reed Sheppard menerobos dan mengirim umpan ke Thompson yang seolah akan menjadi alley-oop.
Namun Thompson memilih opsi tak terduga: bounce pass ke Sengun yang berdiri bebas di atas garis tiga angka.
Swish.
“Saya selalu tahu di mana Amen berada,” ujar Sengun. “Saya sering didouble team, dan dia selalu pintar mencari ruang. Dia luar biasa.”
Musim ini, duet Thompson-Sengun mencetak rata-rata 40,8 poin per gim—melonjak signifikan dibanding musim lalu. Houston juga unggul enam poin per gim saat keduanya berada di lapangan bersama.
Kedatangan Kevin Durant ke Houston memang menaikkan ekspektasi, tetapi peluang Durant meraih cincin NBA ketiganya sangat bergantung pada perkembangan dua pemain muda ini.
Thompson (22) dan Sengun (23) kini menjadi pasangan yang paling sering bermain bersama di Rockets, dengan chemistry yang terus berkembang.
“KD ingin pemain muda memimpin,” kata Thompson. “Dia selalu bilang jangan hanya mencarinya. Lakukan apa yang harus kamu lakukan.”
Meski klop di lapangan, perkembangan Thompson dan Sengun ditempa ribuan kilometer terpisah saat offseason.
Sengun menghabiskan dua musim panas terakhir di Istanbul bersama asisten pelatih Rockets, Cam Hodges, menjalani program berat dengan dua sesi latihan per hari.
Fokusnya mencakup fisik, nutrisi, disiplin, dan penyederhanaan permainan agar pengambilan keputusan lebih cepat.
Hasilnya terlihat jelas. Sengun memimpin Turki ke final EuroBasket 2025 dengan rata-rata 21,6 poin, 10,1 rebound, dan 6,6 assist.
Musim ini, ia berada di jalur terbaik dalam kariernya—23,5 poin dan 7,1 assist per gim—bergabung dengan Nikola Jokic sebagai satu-satunya pemain dengan kombinasi statistik tersebut.
Sementara itu, Thompson menghabiskan musim panasnya di Florida dan Houston, berlatih bersama asisten pelatih Ben Sullivan dan pelatih spesialis tembakan Olin Simplis.
Ia fokus memperhalus ballhandling, floater, dan konsistensi shooting, sambil menargetkan peran yang lebih besar sebagai pengendali permainan.
Kehadiran Durant memberi dimensi baru. “Melihat cara KD bekerja, levelnya berbeda,” kata Thompson. “Dia minta kami bermain dengan tempo pertandingan sejak repetisi pertama.”
Sebelas hari setelah insiden siku Richards, Thompson membalas Suns dengan 31 poin—rekor tertingginya musim ini—dalam laga di Houston.
Malam itu pula Durant menembus 31.000 poin sepanjang kariernya, angka yang jauh melampaui total gabungan poin Thompson dan Sengun sejauh ini.
Namun Houston tahu, masa depan mereka—dan peluang Durant meraih cincin ketiga—tidak semata ditentukan oleh sejarah individu, melainkan kesinambungan perkembangan dua pemain muda ini.
“Saya capek bicara soal potensi,” kata Thompson pelan di ruang ganti, dagunya kembali diplester. “Sekarang soal pembuktian. Konsisten. Memberi tim kesempatan menang setiap malam.”
Sengun tersenyum mendengarnya. “Itu saudara saya,” katanya. “Saya tahu ke mana dia akan bergerak. Dia tahu apa yang saya inginkan.”
Di sanalah harapan Houston Rockets berada—dan juga harapan Kevin Durant—pada dua bintang muda yang tumbuh tepat di saat yang paling dibutuhkan.
Artikel Tag: rockets
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/basket/perburuan-cincin-ketiga-kevin-durant-bertumpu-pada-dua-bintang-muda-rockets
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini