Preview WNBA: Seattle Storm Vs Atlanta Dream (16 Agu 2025)

Bertemu untuk kedua kalinya dalam tiga hari, kali ini dalam pertandingan reguler WNBA pertama di luar Amerika Serikat, Atlanta Dream yang sedang dalam performa apik akan berusaha memperburuk keadaan bagi Seattle Storm pada Jumat (15/8) malam atau Sabtu pagi WIB di Vancouver.

Bertemu untuk kedua kalinya dalam tiga hari, kali ini dalam pertandingan reguler WNBA pertama di luar Amerika Serikat, Atlanta Dream yang sedang dalam performa apik akan berusaha memperburuk keadaan bagi Seattle Storm pada Jumat (15/8) malam atau Sabtu pagi WIB di Vancouver.

Pertandingan di tempat netral di Kanada ini akan menjadi kali kelima liga bermain di luar negeri, setelah pertandingan pramusim di Meksiko (2004), Inggris (2011), Toronto (2023), dan Edmonton (2024).

Jumat ini juga akan menjadi pratinjau bagi tim WNBA pertama yang berbasis di luar Amerika Serikat, karena Toronto Tempo akan memulai musimnya musim depan.

Atlanta Dream (21-11) tetap berada di kawasan Pasifik Barat Laut setelah kemenangan 85-75 atas Seattle pada Rabu.

Dream memperpanjang rekor kemenangan beruntun mereka menjadi enam pertandingan dan menggeser New York Liberty dengan selisih setengah pertandingan di puncak klasemen Konferensi Timur.

Rhyne Howard, dalam pertandingan keduanya setelah absen sebulan karena cedera lutut, memimpin Dream dengan 25 poin, termasuk tiga tembakan 3 poin dalam 30 detik terakhir kuarter ketiga untuk membantu Atlanta menjauh.

“Senang memiliki dia kembali,” kata pelatih Atlanta Dream, Karl Smesko, tentang Howard. “Untuk tampil seperti yang dia lakukan, terutama di akhir kuarter ketiga, itulah tepatnya yang dia mampu lakukan dan itu sangat penting bagi kami.”

Allisha Gray memimpin Atlanta dengan rata-rata 19 poin per pertandingan, diikuti oleh Howard dengan 16,3 ppg.

Atlanta Dream kembali tanpa point guard starter Jordin Canada (cedera hamstring kanan), yang mengalami cedera pada Minggu melawan Phoenix Mercury.

Seattle (16-17) memasuki pertandingan dengan rekor 0-6 di bulan Agustus, yang merupakan rentetan kekalahan terpanjang tim sejak kalah 10 kali berturut-turut pada 2023.

Kelima kekalahan sebelumnya Storm ditentukan dengan selisih empat poin atau kurang sebelum kekalahan 10 poin pada Rabu.

“Momen-momen ini membuat kami kehilangan semangat dan kami tidak bisa mengembalikannya,” kata pelatih kepala Seattle, Noelle Quinn. “Bagi saya sebagai pelatih, ini tentang memberdayakan dan memberikan kepercayaan diri serta memiliki mentalitas untuk fokus pada permainan berikutnya, tetapi pemain individu harus menemukan itu dalam diri mereka sendiri dan menularkannya kepada rekan setim. … Waktu semakin habis dan tim saya menyadarinya.”

Di tengah periode yang buruk, pemain senior Nneka Ogwumike mencetak dobel digit poin dalam 16 pertandingan berturut-turut, termasuk 29 poin pada Rabu.

Ogwumike rata-rata mencetak 18,2 poin dan 7,3 rebound per pertandingan untuk Storm, yang berisiko gagal lolos ke playoff untuk kali ketujuh dalam 26 musim. 

Artikel Tag: Atlanta Dream