Spurs Kembali Dominasi Thunder, Rivalitas Baru NBA Mulai Terbentuk

Penulis: Hanif Rusli
Kamis 25 Des 2025, 09:28 WIB - 266 views
Spurs merayakan kemenangan kedua mereka atas Thunder dalam rentang 10 hari, yang semakin memanaskan rivalitas kedua tim musim ini. (Foto: AP)

Spurs merayakan kemenangan kedua mereka atas Thunder dalam rentang 10 hari, yang semakin memanaskan rivalitas kedua tim musim ini. (Foto: AP)

Ligaolahraga.com -

San Antonio Spurs sekali lagi membalikkan keadaan melawan Oklahoma City Thunder dan mengirim sinyal kuat bahwa sebuah rivalitas baru di NBA sedang tumbuh.

Pada Selasa (23/12) malam waktu setempat, Spurs tampil dominan dengan pertahanan fisik yang menyesakkan untuk menaklukkan Thunder 130-110 di Frost Bank Center, kemenangan kedua mereka atas juara bertahan NBA dalam rentang 10 hari.

Hasil ini menjadi pemanasan sempurna menjelang pertemuan ketiga kedua tim musim ini yang akan berlangsung pada Hari Natal di Paycom Center, Oklahoma City.

Laga tersebut kini dipandang bukan sekadar pertandingan reguler, melainkan duel sarat gengsi antara dua kekuatan muda Wilayah Barat.

“Rasanya aneh langsung menyebut ini rivalitas, karena itu sesuatu yang biasanya terbentuk secara alami,” ujar bintang Spurs, Victor Wembanyama. “Saya tidak bilang mustahil ini akan menjadi rivalitas di masa depan. Saya harap itu akan terjadi. Kami semakin dekat ke arah sana.”

Dalam pertemuan kedua ini, Spurs tampil jauh lebih agresif. Pertahanan mereka memaksa 15 turnover Thunder yang dikonversi menjadi 20 poin.

Di sisi ofensif, kontribusi kolektif Spurs sangat menonjol. Keldon Johnson memimpin dengan 25 poin, Stephon Castle menambahkan 24 poin, dan Harrison Barnes menyumbang 20 poin untuk mempermalukan tim tamu.

Wembanyama sendiri hanya mencetak 12 poin dan kembali bermain dari bangku cadangan untuk pertandingan kelima beruntun.

Catatan uniknya berupa 101 pertandingan beruntun dengan setidaknya satu blok akhirnya terhenti, namun hal itu tidak mengurangi dampak keseluruhan Spurs dalam laga ini.

Bagi Oklahoma City, kekalahan ini mencatatkan sejumlah rekor tak menyenangkan.

Menurut data ESPN Research, ini pertama kalinya Thunder tertinggal lebih dari 20 poin musim ini. Kekalahan 20 poin itu juga menjadi kekalahan terbesar kedua mereka dalam dua musim terakhir.

“Kami pernah unggul besar di beberapa laga musim ini lalu membiarkannya hilang,” kata Keldon Johnson. “Malam ini kami menunjukkan kemajuan. Saat sudah unggul jauh, kami harus terus membuat keputusan yang tepat untuk menjaga dan memperlebar keunggulan.”

Pelatih Spurs, Mitch Johnson, menilai kemenangan ini sebagai pengalaman penting bagi tim mudanya.

“Bertanding melawan yang terbaik, melawan juara bertahan dengan rekor terbaik liga, adalah kesempatan besar. Anda harus siap secara mental dan fisik,” ujarnya.

Di kubu Thunder, Shai Gilgeous-Alexander kembali tampil produktif dengan 33 poin, menandai laga keempat beruntun dengan 30 poin atau lebih. Namun, MVP musim lalu itu kesulitan mendapatkan lemparan bebas.

Secara keseluruhan, Thunder hanya mencoba tujuh free throw, jauh di bawah Spurs yang mencatatkan 24 percobaan.

San Antonio unggul telak di area paint dengan skor 60-48 dan mendominasi fast break 19-5. Rookie Dylan Harper turut mencuri perhatian dengan torehan lima steal, rekor tertinggi dalam kariernya.

Dengan kemenangan ini, Spurs membawa rekor tujuh kemenangan beruntun—terpanjang sejak musim 2018-2019—menuju laga Natal di Oklahoma City.

Meski demikian, Wembanyama tetap berhati-hati menyebut duel ini sebagai rivalitas sejati.

“Tandanya sudah ada: arena penuh, energi berbeda, fisik dari menit pertama sampai terakhir,” katanya. “Tapi rivalitas besar butuh waktu bertahun-tahun. Ini memang duel yang bagus, tapi untuk jadi rivalitas sejati, masih perlu proses.”

Namun satu hal jelas: pertemuan Spurs dan Thunder kini bukan lagi laga biasa.

Artikel Tag: Rivalitas

Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/basket/spurs-kembali-dominasi-thunder-rivalitas-baru-nba-mulai-terbentuk
266
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini