Steve Kerr Khawatir Peningkatan Tempo NBA Picu Lonjakan Cedera Otot

Penulis: Hanif Rusli
Rabu 19 Nov 2025, 22:18 WIB - 140 views
Meski Steve Kerr percaya perubahan diperlukan, ia realistis menilai kecil kemungkinan NBA mengurangi jumlah pertandingan karena faktor ekonomi. (Foto: AP)

Meski Steve Kerr percaya perubahan diperlukan, ia realistis menilai kecil kemungkinan NBA mengurangi jumlah pertandingan karena faktor ekonomi. (Foto: AP)

Ligaolahraga.com -

Pelatih Golden State Warriors, Steve Kerr, menyuarakan kekhawatirannya terhadap tren meningkatnya tempo permainan NBA yang menurutnya berkontribusi pada meningkatnya cedera otot di seluruh liga.

Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah bintang NBA mengalami masalah pada jaringan lunak—mulai dari “groin strain” yang diderita Giannis Antetokounmpo hingga “calf strain” yang menimpa Victor Wembanyama dan beberapa pemain lainnya.

Steve Kerr menilai perkembangan NBA menuju permainan yang semakin cepat dan dinamis mulai menunjukkan konsekuensi fisiknya.

Dalam dua hari saja, Milwaukee Bucks mengumumkan cedera groin Antetokounmpo, sementara San Antonio Spurs kehilangan Wembanyama yang mengalami masalah pada betis serta rookie Stephon Castle dengan hip flexor strain.

Di sisi lain, lima pemain lain—Anthony Davis, Ty Jerome, Dylan Harper, Ja Morant, dan Jrue Holiday—juga harus menepi akibat calf strain.

Situasi ini menambah daftar panjang pemain yang terhambat oleh cedera otot pada fase awal musim.

Steve Kerr mengatakan staf medis Warriors percaya bahwa kombinasi antara kecepatan permainan, jarak tempuh para pemain, serta jadwal padat 82 pertandingan menjadi faktor utama meningkatnya risiko cedera.

Data ESPN Research mendukung kekhawatiran tersebut: NBA saat ini mencatat kecepatan rata-rata tertinggi sejak musim 1988-89.

Para pemain rata-rata menempuh jarak 34,3 mil per pertandingan dengan kecepatan 4,43 mil per jam—keduanya merupakan angka tertinggi sejak teknologi pelacakan pemain digunakan pada 2013-14.

Kerr menjelaskan bahwa tren permainan modern menuntut pemain untuk bergerak secara eksplosif dari ujung ke ujung lapangan.

Hampir semua tim semakin agresif mengejar transisi offense, sementara kemampuan tembakan jarak jauh membuat pemain bertanggung jawab menjaga area hingga 25 kaki dari ring.

“Semua data menunjukkan bahwa pemain berlari lebih cepat dan lebih jauh dibanding sebelumnya,” ujarnya.

Namun jadwal NBA yang padat membuat pemulihan hampir mustahil. “Kami pada dasarnya bermain setiap dua hari sekali. Itu tidak mudah.”

Pelatih juara empat kali NBA itu kembali menyinggung gagasannya untuk mengurangi jumlah pertandingan menjadi 72 atau bahkan kurang.

Menurutnya, tambahan waktu istirahat dan latihan yang hilang dalam jadwal saat ini akan sangat membantu kesehatan pemain.

Ia mengeluhkan bahwa Warriors tidak mendapat satu pun sesi latihan selama perjalanan darat delapan hari mereka.

“Ini hanya pertandingan, pertandingan, pertandingan. Tidak ada waktu pulih, tidak ada latihan.”

Warriors tengah menjalani salah satu fase paling berat musim ini, dengan lima jadwal back-to-back hanya dalam satu bulan.

Pertandingan di Miami pada Rabu akan menjadi penutup tur enam laga yang membuat mereka memainkan 17 pertandingan dalam 29 hari di 12 kota berbeda—terbanyak di NBA sejauh ini.

Meski Steve Kerr percaya perubahan diperlukan, ia realistis menilai kecil kemungkinan NBA mengurangi jumlah pertandingan karena faktor ekonomi.

“Semua pihak harus rela mengurangi pemasukan. Di Amerika tahun 2025? Itu hampir tidak mungkin,” ujarnya.

Artikel Tag: Steve Kerr

Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/basket/steve-kerr-khawatir-peningkatan-tempo-nba-picu-lonjakan-cedera-otot
140
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini